kievskiy.org

Ini Pekerjaan Rumah untuk Menpan RB dan Kepala BPN yang Baru

ANGGOTA Komisi II dari Fraksi PKB, Yanuar Prihatin.*
ANGGOTA Komisi II dari Fraksi PKB, Yanuar Prihatin.*

Jakarta, (PR).- Pergantian menteri Kabinet Kerja yang kedua oleh Presiden Jokowi mendapat apresiasi dari Komisi II DPR RI. Perombakan kabinet ini diharapkan mampu menguatkan konsolidasi dan menguatkan program Trisakti Nawacit, sehingga kinerja pemerintah meningkat signifikan. Anggota Komisi II Yanuar Prihatin berharap, pergantian menteri ini bisa menjamin percepatan agenda kerja pemerintahan. “Kami menginginkan agar reshuffle ini ada perubahan cepat terutama pada sektor yang berkaitan dengan ekonomi perdagangan, pelayanan birokrasi dan manajemen pembangunan,” kata Yanuar melalui siaran pers yang diterima "PR", Kamis 28 Juli 2016. Pergantian Menteri Pendayagunaann Aparatur Negara Reformasi Birokrasi serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional diharapkan bisa menjalin komunikasi yang baik dengan Komisi II. Menurut Yanuar, kedua sektor tersebut seringkali terkendala persoalan kordinasi dan komunikasi. Asman Abnur sebagai Menpan RB yang baru diharapkan bisa menyelesaikan tiga agenda pokok. “Ada tiga agenda pokok yang harus dilakukan yakni percepatan reformasi birokrasi ditingkat pusat dan daerah, perbaikan pelayanan publik di berbagai sektor dan penguatan kordinasi antar instansi,” tuturnya. Ia menuturkan, Menpan RB perlu mempercepat proses reformasi birokrasi yang saat ini sudah memiliki konsep, aturan dan UU. Pelayanan publik yang saat ini masih dikeluhkan masyarakat memerlukan kordinasi antar instansi. Koordinasi itu harus terjalin kuat, baik ditingkat pusat maupun daerah. “Pak Asman Abnur harus memiliki sikap konkret secara politik untuk membuat kebijakan yang baik. Menjamin perubahan pelayanan publik serta membantu kepala daerah agar memiliki mindset reformasi birokrasi yang merupakan ujung tombak berjalannya program pemerintah,” tegasnya. Kepada Menteri Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Ketua DPP PKB ini berpesan, harus merubah budaya kerja aparatur BPN yang dinilai lamban dan bertele-tele. Menurut Yanuar, berdasarkan fakta di lapangan koordinasi di lingkungan BPN lemah, masyarakat pun belum meyakini BPN mampu mengatasi administrasi pertanahan. “Memastikan bahwa agenda BPN bisa berjalan dengan lebih baik, program reformasi agraria berjalan, memiliki sikap tegas serta langkah konkret untuk membenahi aparatur BPN di segala lini. Punya keberanian pembenahan mental pekerja BPN. Tudingan miring mafia tanah, mafia sertifikat di lingkungan BPN harus bisa dijawab dengan benar dan diselesaikan oleh menteri yang baru,” tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat