kievskiy.org

Patung Lilin Jokowi Akan Hiasi Madame Tussauds Hong Kong

GENERAL Manager Madame Tussauds Hong Kong Jenny You (tengah), Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Hong Kong Tri Tharyat (kiri), dan Juru Bicara Presiden Johan Budi menyampaikan tentang pengukuran dan pemotretan Presiden Joko Widodo. Hasilnya akan digunakan jadi acuan pembuatan patung lilin Jokowi untuk dipamerkan dalam Museum Madame Tussauds.*
GENERAL Manager Madame Tussauds Hong Kong Jenny You (tengah), Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Hong Kong Tri Tharyat (kiri), dan Juru Bicara Presiden Johan Budi menyampaikan tentang pengukuran dan pemotretan Presiden Joko Widodo. Hasilnya akan digunakan jadi acuan pembuatan patung lilin Jokowi untuk dipamerkan dalam Museum Madame Tussauds.*

JAKARTA, (PR).- Tim dari Museum Madame Tussauds mengukur badan Presiden Joko Widodo dan mengabadikan sekitar 200 fotonya untuk nantinya Jokowi dapat dibangun persis dalam bentuk patung lilin. Sekitar 1,5 jam, semua detail pengukuran dilakukan seperti tinggi badan, warna bola mata, warna rambut, warna kulit, dan lain-lain. Nantinya, pembuatan patung akan dilakukan di London dengan menghabiskan waktu sekitar enam bulan agar dapat ditampilkan di Museum Madame Tussauds Hong Kong tahun depan. General Manager Madame Tussauds Hong Kong Jenny You mengatakan, Jokowi bukan peringkat pertama dalam survei yang dilakukan Museum Madame Tussauds. Madame Tussauds memang melakukan survei pada pengunjung yang baru selesai tur di museum dengan memberi pertanyaan terbuka, siapa orang selanjutnya yang ingin dilihat di museum. Di atas Jokowi masih ada pemain bola, penyanyi, dll. "Kami tidak membuat patung Jokowi berdasarkan ranking tetapi ada pertimbangan dengan melihat hasil survei. Ranking Joko Widodo sangat tinggi di antara pemimpin negara lainnya," kata Jenny di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 12 Oktober 2016. Jenny menjelaskan, tim Madame Tussauds secara reguler melakukan survei baik melalui saluran khusus, secara online, melalui media sosial, dan termasuk survei yang disediakan pada pengunjung yang sudah masuk ke museum. Nama Jokowi muncul dalam survei setahun terakhir yang dilakukan. Melihat kemunculan nama Jokowi dalam posisi yang sangat tinggi, Madame Tussauds melakukan survei dan riset yang mendalam tentang Jokowi. Melalui riset yang dilakukan, Madame Tussauds melihat Jokowi tipe pemimpin unik dan termasuk orang yang rendah hati. "Dalam kepemimpinannya, Jokowi punya kepedulian yang sangat tinggi pada orang-orang miskin dan dia sangat menaruh perhatian pada antikorupsi di negara ini. Jadi kami percaya, Jokowi pemimpin yang tepat bergabung dalam kategori pemimpin dunia yang bisa ditemui semua orang tahun depan di Hong Kong," kata Jenny. Jenny mengatakan, biasanya butuh waktu 4-6 jam untuk melakukan pengukuran termasuk pakaian yang dikenakan dalam figur patung. Namun, untuk Jokowi dia mendatangkan semua tim profesional dari London sehingga dalam satu setengah jam, pengukuran bisa diselesaikan. Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Hong Kong Tri Tharyat mengatakan, pemotretan pose Jokowi cukup lama dilakukan. Bahkan, Jokowi sempat harus keluar dan memperagakan pose berjalan sesuai gaya dia. Tri mengaku sudah membuktikan sendiri adanya survei yang dilakukan setelah menyelesaikan tur di Madame Tussauds. Dia juga menjelaskan, jika dibandingkan dengan pemimpin politik, Jokowi termasuk ranking tertinggi. "Donald Trump, Hillary Clinton, semuanya rankingnya di bawah bapak. Presiden nomor satu. Jadi memang di-update terus oleh pihak museum, paling tinggi di antara itu, beliau," kata Tri. Juru Bicara Presiden Johan Budi mengatakan, Jokowi cukup terkejut terpilih jadi salah satu orang yang cukup ingin ditemui orang-orang dalam Museum Madame Tussauds. Dia tidak menyangka bisa dipilih dan patungnya pun dibuat. Pose yang ingin ditampilkan presiden, kata Johan, gaya presiden seperti biasanya. "Jadi natural seperti apa adanya, tidak dibuat-buat gitu. Sehingga tadi beliau memakai baju putih yang biasa beliau pakai bekerja sehari-hari dengan ada lintingan di tangan. Itu menunjukkan bahwa itulah keseharian presiden bekerja. Itu yang ingin ditampilkan oleh presiden," kata Johan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat