kievskiy.org

Mahasiswa Ultimatum Jokowi 3x24 Jam, Eks Direktur KPK: 'Presiden Takut...', Masihkah?

Logo KPK.
Logo KPK. /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono mengapresiasi ultimatum yang dilayangkan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Gerakan Selamatkan KPK (Gasak).

Ultimatum itu terarah kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi, terkait 56 pegawai KPK yang terancam dipecat karena tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Giri Suprapdiono, yang semula adalah Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, mengaku salut akan kepedulian mahasiswa terhadap KPK.

“Salut & terharu dgn kepedulian Mahasiswa,” tuturnya, dikutip Pikiran-rakyat.com, Jumat, 24 September 2021.

Baca Juga: Satu Kompi Brimob Diturunkan, Upaya Pencarian Gibran di Gunung Guntur Belum Membuahkan Hasil

TWK adalah salah satu syarat dalam proses peralihan status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN), sebagaimana diatur dalam UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK atau UU KPK hasil revisi.

Terdapat 56 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos TWK, meski muncul kecurigaan dari publik bahwa tidak lolosnya 56 pegawai itu sebagai upaya melemahkan KPK.

Hal itu mengingat 56 orang yang tidak lolos itu merupakan pegawai-pegawai yang memiliki reputasi dalam membongkar kasus-kasus besar.

Baca Juga: Kena Semprot Unggah 'Curhatan' Soal Squid Game Bajakan, Putri Titian: Gak Semua Orang Ada Budget

Giri Suprapdiono juga acung jempol terhadap pilihan mahasiswa mengultimatum Jokowi agar dalam 3x24 jam, mengangkat pegawai KPK, menjadi ASN.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat