kievskiy.org

Banyak Siswa Dilaporkan Positif Covid-19 Usai PTM, Pakar Ungkap Fakta Soal Klaster Sekolah

Ilustrasi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Ilustrasi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Pikiran Rakyat/Hendro Susilo

PIKIRAN RAKYAT - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, dokter Pandu Riono mengomentari terkiat banyaknya siswa yang dilaporkan positif Covid-19 setelah dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Sebelumnya, siswa dari SD hingga perguruan tinggi harus melaksanakan sekolah secara daring akibat Covid-19.

Pemerintah kemudian mengizinkan untuk dilaksanakan PTM terbatas di sejumlah wilayah yang kasus Covid-19 daerah tersebut telah melandai.

PTM tersebut dilaksanakan kurang lebih selama sepekan dan dikabarkan jika banyak siswa yang positif Covid-19.

Baca Juga: Satu Kompi Brimob Diturunkan, Upaya Pencarian Gibran di Gunung Guntur Belum Membuahkan Hasil

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Pandu Riono, ia berujar tentang fakta klaster sekolah yang disebut-sebut jadi tempat penularan Covid-19 kepada para siswa tersebut.

"Fakta yg disajikan bukan fakta surveilans yg real tetapi hasil survei yg lapor ada kasus masyarakat sekolah yg akumulatif sejak beberapa bulan lalu," kata Padu Riono.

Baca Juga: Dinas Sosial Jakarta Ungkap Pernyataan Terbaru Tri Rismaharini, Tak Ada Lagi Bansos Covid-19 Untuk Masyrakat

Meurut Pandu, kasus tersebut disebut klaster sekolah jika dari hasil tes, lacak, dan isolasi menunjukkan adanya penularan di sekolah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat