kievskiy.org

Kumpulkan Prajurit TNI, Jokowi Minta tak Tolerir Upaya Memecah Belah Bangsa

ANGGOTA TNI yang baru tiba berlari menuju lapangan upacara Mabes TNI AD di Jakarta, beberapa waktu lalu.*
ANGGOTA TNI yang baru tiba berlari menuju lapangan upacara Mabes TNI AD di Jakarta, beberapa waktu lalu.*

JAKARTA, (PR).- Presiden Joko Widodo meminta agar TNI tidak menolerir segara gerakan yang ingin memecah belah bangsa. Arahan itu disampaikannya di hadapan 2.185 panglima komando utama TNI beserta prajurit TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin, 7 November 2016. "Sebagai panglima tertinggi TNI, saya telah memerintahkan agar tidak menolerir gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba bangsa dengan provokasi dan politisasi. Jangan ragu bertindak untuk keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) kita," kata Jokowi. Dalam upacara pengarahan yang dipimpin langsung Panglima TNI Gatot Nurmantyo itu, Jokowi memerintahkan TNI menegakkan kesatuan komando, memegang teguh amanat sapta marga dan sumpah prajurit, menjaga soliditas, serta menunjukan jati diri bernegara dan berbangsa Indonesia. Upacara pengarahan ini termasuk mendadak. Sekitar pukul 12.30 WIB, para prajurit masih berdatangan sambil berlari memasuki lapangan Mabes TNI. Begitu pula persiapan-persiapan yang dibutuhkan untuk pengarahan sperti pengeras suara, microphone, panggung kecil berkarpet untuk Jokowi berdiri juga satu persatu disiapkan. Hingga akhirnya sekitar pukul 13.00 WIB, upacara pengarahan dapat dimulai.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat