kievskiy.org

BSN Pastikan Ketersediaan 8.981 SNI Untuk 12 Sektor

JAKARTA,(PR).- Badan Sertifikasi Nasional (BSN) memastikan ketersediaan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk 12 sektor sesuai kebutuhan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Per bulan Juni 2016, SNI untuk 12 sektor yang berlaku adalah sebanyak 8.981 SNI. Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Humas BSN, Budi Rahardjo menuturkan, pihaknya terus mengembangkan SNI dan melakukan kaji ulang maksimal setiap 5 tahun sekali. "Pengembangan dan penerapan SNI didukung oleh ketersediaan 227 lembaga sertifikasi serta 1.171 laboratorium, lembaga inspeksi, dan penyelenggara uji profisiensi yang terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN)," ujarnya di Jakarta, Selasa, 8 November 2016. Ketersediaan SNI tersebut meliputi 223 SNI Sektor Jasa Kesehatan, 20 SNI Sektor Jasa Penerbangan, 4 SNI Sektor Jasa Pariwisata, 285 SNI Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (e-ASEAN), 90 SNI Sektor Jasa Logistik, 137 SNI Sektor Karet dan Produk Karet, 376 SNI Sektor Tekstil dan Produk Tekstil, 198 SNI Sektor Otomotif, 550 SNI Sektor Perikanan, 1000 SNI Sektor Produk Berbasis Agro, 251 SNI Sektor Produk Berbasis Kayu, dan 705 SNI Sektor Elektronika. Dia menuturkan di era MEA saat ini faktor standard, technical regulation, dan conformity assesment memiliki peran penting untuk menentukan daya saing tenaga kerja Indonesia. Karena itu pihaknya menggelar Pameran Indonesia Quality Expo (IQE) yang berlangsung mulai 8-11 November 2016 mendatang untuk membangun kesadaran serta membangun budaya standararisasi dalam negeri. Pameran Indonesia Quality Expo (IQE) 2016, adalah yang ke-4 kalinya diselenggarakan oleh BSN. Pada ajang kali ini, selain didukung oleh 38 perusahaan, organisasi, dan lembaga mereka juga melibatkan pelajar, sebagai upaya edukasi SNI sedini mungkin pada level pelajar.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat