PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta kepolisian melakukan pemeriksaan secara tuntas dan terbuka terkait peristiwa penyerangan ustaz dan pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar.
Pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar terjadi pada 25 September 2021. Dilakukan oleh pemuda berinisial KB dan diduga dilatari motif sakit hati kepada pengurus masjid.
Sebelum kasus pembakaran mimbar masjid di Makassar, telah terjadi kasus penyerangan ustaz sebanyak 2 kali di 2 tempat berbeda dalam kurun waktu 2 hari.
Kasus pertama terjadi di Kota Tangerang pada Sabtu, 18 September 2021. Penyerangan itu menewaskan ustaz bernama Armand alias Alex.
Baca Juga: Tak Dikenali Warga, Puan Maharani Terpaksa Perkenalkan Diri saat Blusukan di Jakarta Barat
Penyerangan terhadap Armand alias Alex terjadi di kediamannya, Jalan Nean Saba, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Tangerang sepulang dari Masjid bersama anaknya.
Ustaz Alex ditembak pada bagian pinggang dan menembus ke bagian dada usai kembali melaksanakan ibadah salat Magrib.
Selang 2 hari kemudian yakni tanggal 20 September 2021, penyerangan terhadap ustaz kembali terjadi.
Kasus kali ini terjadi di Batam, Kepulauan Riau. Penyerangan itu menyasar Ustaz Abu Syahid Chaniago yang sedang berceramah di Masjid Baitusyisyakur.
Ustaz Abu Syahid Chaniago selamat dari penyerangan itu setelah jemaah berhasil menangkap pelaku dan menyerahkannya ke polisi.