kievskiy.org

Ada Opsi TNI-Polri Bisa Jadi Penjabat Gubernur, Jokowi Diingatkan Peran Warga Biasa dalam Pemilihan

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Twitter/@jokowi Twitter/@jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi disenggol oleh ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.

Jokowi disenggol Mardani terkait wacana pemerintah yang membuka opsi bagi TNI-Polri untuk menjabat sebagai penjabat (Pj) kepala daerah menjelang Pemilu Serentak 2024.

Wacana Pemilu 2024 yang akan diadakan serentak membuat pemerintah harus memutar otak.

Pasalnya, akan ada ratusan kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada 2022 dan 2023.

Baca Juga: Kebiasaan Tukul Arwana Sebelum Tak Berdaya di ICU Terungkap, sang Sahabat: Kalau di Panggung...

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Mardani Ali Sera, ia menyebtukan jika pemerintah harus memikirkan usulan tersebut matang-matang.

"Pengalaman dwifungsi masa lalu perlu jadi pelajaran. Ada perbedaan DNA pengabdian antara sipil dengan rekan2 TNI-Polri. Plt untuk waktu yang lama amat berbahaya bagi stabilitas & kualitas pelayanan publik," kata Mardani Ali Sera.

Menurut Mardani, alih-alih diambil dari TNI-Polri, lebih baik pemerintah mengambil melalui kementerian yang berada di bawah rumpun Menkopolhukam.

"Kepala daerah hasil pemilihan langsung merupakan simbol supremasi sipil dan merupakan produk utama reformasi. Alasan transisi,yg merupakan persoalan teknis pemilihan, mestinya tdk melanggar prinsip supremasi sipil itu," ujar Mardani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat