kievskiy.org

Biasanya Nomor 1 atau 2, Survei Kepercayaan Publik Saat Ini Tempatkan KPK di Posisi Mengkhawatirkan

Lambang KPK.
Lambang KPK. /Antara/Sigid Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT – Dalam beberapa waktu belakangan ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi sorotan mata publik lantaran perkara TWK yang berujung pada pemberhentian 56 pegawainya hingga kesimpangsiuran keberadaan DPO Harun Masiku.

Melihat kinerja dan sejumlah masalah yang melilit lembaga itu, maka Indikator Politik melakukan survei yang hasilnya menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap KPK mengalami penurunan.

"Ini ada penurunan tingkat trust terhadap KPK. Biasanya KPK kalau tidak nomor dua nomor satu mungkin hanya kalah dengan TNI biasanya, tetapi sekarang sudah melorot ke peringkat empat. Dilihat dari tingkat trust publik terhadap KPK, sudah kesalip sama polisi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Sementara itu, perwakilan KPK menyebutkan bahwa survei persepsi publik menjadi salah satu tolok ukur masyarakat menilai kinerja pemberantasan korupsi.

Baca Juga: DPRD Ngotot Gelar Paripurna Interpelasi Soal Formula E, Anies Baswedan Beri Respon Mengejutkan

"Survei persepsi publik menjadi salah satu tolok ukur bagaimana masyarakat menilai kinerja dan manfaat yang dihasilkan dari kerja pemberantasan korupsi oleh KPK," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa KPK menanggapi hasil survei persepsi publik terhadap kelembagaan KPK yang dipublikasikan oleh lembaga survei Indikator Politik.

Ia mengatakan pemberantasan korupsi adalah ikhtiar panjang yang dampak dan manfaatnya tidak serta merta bisa dirasakan secara seketika.

Baca Juga: Atta Halilintar Senggol 2 Menteri dan Ketum PSSI Usai Tahu Bagaimana Pertandingan di Liga 2

Menurut Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, dalam penanganan suatu perkara, publik mungkin bisa langsung melihat bagaimana KPK menangkap para pelaku dan memulihkan kerugian negaranya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat