kievskiy.org

Mahasiswa UNS Mengaku Ditampar Aparat karena Bentangkan Poster Saat Kunjungan Jokowi ke Solo

Mahasiswa UNS saat membentangkan poster berisi aspirasi agar Presiden Jokowi membenahi KPK pada 13 September 2021. Setidaknya ada 10 mahasiswa yang ditangkap aparat lantaran mengkritik Jokowi.  Wartawan senior, Uni Zulfiani Lubis, atau kerap dipanggil Uni Lubis mengatakan tidakan aparat sudah berlebihan.
Mahasiswa UNS saat membentangkan poster berisi aspirasi agar Presiden Jokowi membenahi KPK pada 13 September 2021. Setidaknya ada 10 mahasiswa yang ditangkap aparat lantaran mengkritik Jokowi. Wartawan senior, Uni Zulfiani Lubis, atau kerap dipanggil Uni Lubis mengatakan tidakan aparat sudah berlebihan. /Dok. BEM UNS Dok. BEM UNS

PIKIRAN RAKYAT - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Solo pada 13 September 2021 lalu berujung aksi penangkapan pada 10 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS).

Berdasarkan keterangan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNS, aksi penangkapan 10 mahasiswa itu dilakukan setelah mereka menyampaikan aspirasi kepada Jokowi.

10 mahasiswa UNS membentangkan poster bertuliskan keluh kesah mereka terkait karut marut negara saat ini. Mereka berharap aspirasi mereka didengar Jokowi.

Baru saja membentangkan poster, aparat sudah menangkap 10 mahasiswa tersebut hingga mengamankan mereka.

Baca Juga: Sudah 'Hamili' Seorang Gadis, Verrel Bramasta Janji Beri Mahar Lebih Besar daripada Milik Rizky Billar

Aksi represif aparat pada mahasiswa yang melakukan kritik ini langsung menuai kritik dari masyarakat. Aparat dinilai berlebihan dalam melindungi presiden.

Baru-baru ini seorang mahasiswa UNS mengatakan telah mengalami kekerasan saat ditangkap aparat.

Hal itu disampaikan Misbakhul Munir, kepada Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa edisi Rabu, 29 September 2021.

Misbakh membantah tidak memancing aparat, bahkan belum sempat membentangkan poster namun sudah ditangkap.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat