kievskiy.org

Dasar dan Alasan TVRI Tak Tayangkan Film G30S PKI: Tidak Sesuai Dinamika Reformasi

 'Film Pengkhianatan G-30 S-PKI'
'Film Pengkhianatan G-30 S-PKI' /Dok. PPFN


PIKIRAN RAKYAT - Semasa Orde Baru, film "Pengkhianatan G30 S PKI' menjadi langganan wajib untuk ditonton setiap tanggal 30 September.

Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menayangkan pemutaran film G30 SPKI.

Berikut dasar dan alasan TVRI tak tayangkan film G30 SPKI:

1. Sejak tahun 1998 pada masa pemerintah Presiden Habibie, film tersebut sudah tidak ditayangkan di TVRI.

2. Hal itu juga diperkuat dengan pernyataan Menteri Penerangan RI saat itu Letnan Jenderal TNI (Purn) M Yunus Yosfiah bahwa pemutaran film yang bernuansa pengkultusan tokoh seperti film "Pengkhianatan G 30 S PKI", "Janur Kuning", dan "Serangan Fajar" tidak sesuai lagi dengan dinamika reformasi.

Baca Juga: Pendaftaran Calon Ketua Asprov PSSI Jawa Barat Dibuka Awal Oktober

Oleh karena itu, pada 30 September 1998, TVRI dan TV swasta tidak menayangkan pemutaran film G 30 S PKI seperti yang diungkapkan Yunus Yosfiah pada 24 September 1998.

Menteri Pendidikan saat itu, Juwono Sudarsono, juga membentuk tim khusus untuk mengevaluasi semua buku sejarah dalam versi G 30 S PKI.

Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno mengatakan TVRI harus menjadi alat perekat sosial dan pemersatu bangsa, sehingga tidak memutar tayangan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan dan perpecahan di antara masyarakat.

Baca Juga: Mercedes-Benz Ingin Buat 8 Pabrik Baterai Mobil Listrik, Target Rampung 2030

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat