kievskiy.org

Ferdinand Hutahaean ke Natalius Pigai: Kalau Jadi Dia, Saya Lebih Baik Harakiri dengan Panah Beracun

Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Natalius Pigai.
Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan Natalius Pigai. /ANTARA/M Fikri Setiawan

PIKIRAN RAKYAT - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan dari mantan Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai yang menyinggung nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ferdinand meneruskan ulang sebuah rekaman video yang memperlihatkan iring-iringan pengawal Presiden Jokowi saat berkunjung ke Papua.

Tampak terdengar suara perempuan tampak bahagia melihat Jokowi secara langsung di hadapannya.

Hal ini dianggap Ferdinand Hutahaean sebagai jawaban dan tamparan atas pernyataan Natalius Pigai.

Baca Juga: Dokter Bedah Saraf Beberkan Organ Tukul Arwana yang Kena Dampak Stroke, Melaney Ricardo: Persentasenya Kecil

"Video ini jawaban telak dan MENAMPAR MULUT Natalius Pigai dengan narasi rasis dan provokatifnya terhadap orang Jawa Tengah khususnya Jokowi," katanya.

Ferdinand Hutahaean pun mengatakan jika dirinya adalah Natalius Pigai, setelah menyatakan hal itu dia lebih baik harakiri (bentuk bunuh diri yangs seremonial di Jepang) dengan panah beracun.

"Kalau saya (jadi) Natalius Pigai, sy lbh baik hara kiri dgn panah beracun setelah melihat kecintaan rakyat ini pada JKW," ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @FerdinandHutahaean3 pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Sebelumnya, Natalius Pigai meminta masyarakat Papua untuk tidak mempercayai kedua orang asal Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar Pranowo, karena berbagai polemik yang terjadi di Papua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat