kievskiy.org

Anies Baswedan Sindir Pemimpin yang Antikritik: di Rumah Saja Urus Burung

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan /Instagram.com/@aniesbaswedan

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan bahwa kritik adalah konsekuensi yang sudah pasti diterima seorang pejabat publik.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengaku tidak pernah merasa tersinggung dengan kritik yang dilontarkan publik kepadanya.

"Kalau berada di wilayah publik, harus siap jadi kotak pos kritik semua urusan," tutur Anies Baswedan dikutip Pikiran-rakyat.com dari pidatonya yang disiarkan kanal Youtube PAN TV pada 5 Oktober 2021.

Bagi mereka yang tidak tahan dengan kritik, Anies Baswedan menyarankan agar berhenti jadi pejabat publik.

Baca Juga: Pangkostrad Dudung Tunduk ke Said Aqil Siradj, Ditawarkan Konsep Islam Nusantara

"Karena ya inilah paketnya berada di wilayah publik. Kalau tidak mau terima keluhan, tidak mau terima kritik, di rumah saja, urus burung dan rumah tangga," ucap Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengaku tidak hanya mendapatkan kritik selama menjadi pejabat publik, melainkan juga tudingan-tudingan tak berdasar.

Tudingan yang kerap diterima Anies Baswedan adalah dinilai sebagai 'Gubernur Radikal' atau 'Gubernur Ekstrem'.

Baca Juga: Hasil Survei Elektabilitas Parpol: Papan Atas Makin Ketat, PSI Jadi Kuda Hitam di Posisi 6

"Jadi saya tidak mau jawab tudingan soal 'Gubernur Radikal', 'Gubernur Ekstrem', gak perlu. Kenapa? Karena cukup dijawabnya dengan perjalanan waktu," sebut Anies Baswedan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat