kievskiy.org

Rasional, Rencana Investasi Arab Saudi

JAKARTA, (PR).- Pimpinan Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron mengatakan, sangat rasional rencana investasi yang akan dilakukan Pemerintah Arab Saudi di Indonesia. “Ya sangat rasional. Kan pada tahap kunjungan Raja Salman saja rencana investasi senilai Rp 100 trilun saja sudah didepan mata,” kata Herman di kantornya, Kamis, 2 Maret 2017. Jumlah tersebut, lanjut Herman, diyakininya akan segera bertambah seiring terlibat langsungnya para pengusaha Arab Saudi yang menjalin kerjasama dengan pebisinis tanah air ini. “Kalau Raja sudah bertitah untuk melakukan investasi di Indonesia, tinggal kita menarik minat yang lainnya. Saya kira ini sebuah statemen dari Raja Salman yang harus kita tangkap,” ucap Herman. Kerjasama antara Indonesia dengan Arab Saudi, sambung Herman merupakan hubungan yang telah terjalin sejak lama. Sebab, hubungan kedua negara sangat erat terutama dalam hal keagmaan dan budaya. “Melihat atensi masyarakat yang menyambut kedatangan Raja Salman, memang kita membacanya ada hubungan kultural antara Indonesia dan Arab Saudi,” sambung Herman. Untuk itu, upaya mempererat hubungan kedua negara kedepannya, jelas Herman, sangat besar manfaatnya jika ditingkatkan. “Agar lebih diperkuat kedepannya kerjasama kedua negara ini kedepannya. Apalagi setia tahunnya ratusan ribu Ummat Islam republik ini melaksanakan Ibadah Haji di Arab Saudi. Jika hubungan ini ditingkatkan ke bidang lain seperti investasi, ekonomi maupun politik, maka ini akan menjadi suatu kekuatan baru pada hubungan bilateral antara Indonesia dengan Arab Saudi,” ujar Herman. Peningkatan kerjasama diantara kedua negara ini, kata Herman, juga akan memberikan manfaat dalam peningkatan kesempatan melaksanakan Ibadah Haji bagi Ummat Islam di republik ini. “Tentu kerjasama ini juga membuka peluang bagi ditambahnya kuota haji bagi jamaah dari Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi. Ini kan sangat membahagiakan bagi Ummat Islam di Indonesia, karena belakangan ini masyarakat merasakan waktu tunggu yang sangat lama untuk dapat melaksanakan Ibadah Haji ke Tanah Suci,” kata Herman.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat