kievskiy.org

Usut Kasus Pembantaian Petani di Indramayu, Demokrat Bentuk Tim Pencari Fakta

Polisi Tetapkan Anggota DPRD F-Demokrat Indramayu Jadi Tersangka Kasus Bentrok Rebutan Lahan
Polisi Tetapkan Anggota DPRD F-Demokrat Indramayu Jadi Tersangka Kasus Bentrok Rebutan Lahan /Pixabay/OpenClipart-Vectors

PIKIRAN RAKYAT - Partai Demokrat menyebut akan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) buntut bentrok Antarpetani yang menewaskan dua orang di Kabupaten Indramayu.

Demikian disampaikan juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi insiden yang terjadi di Kabupaten Indramayu yang diduga melibatkan salah satu kadernya.

"Kami akan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) terkait hal ini," katanya, Kamis, 6 Oktober 2021 kemarin.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyesalkan bentrok yang terjadi antarpetani di wilayah HGU PT RNI (persero) Kabupaten Indramayu yang telah merenggut dua korban jiwa.

"Saya juga turut berbela sungkawa atas korban jiwa petani meninggal 2 orang, seraya mengajak mari kita dudukan sengketa lahan ini dengan musyawarah dan mengedepankan kebersamaan," tuturnya.

Baca Juga: Gus Miftah Sebut Nikah Siri Sebagai Cara Suami Nikah Lagi, Sentil Hubungan Lesti Kejora dan Rizky Billar?

Menurut Herman, konflik lahan tersebut telah lama berlangsung. Terkait hal ini, ia mengaku telah beberapa kali memfasilitasi pertemuan antara Kementerian Kehutanan sebagai pemilik lahan dan PT RNI (Persero) sebagai pemilik HGU kebun tebu tersebut. Sayangnya, konflik tersebut tidak kunjung selesai.

Herman melanjutkan, Direksi RNI tidak pernah mendudukkan persoalan dengan baik, bahkan selalu menggunakan pendekatan aparat.

Padahal, kata dia, jika RNI serius, konflik pertanahan tersebut pasti bisa diselesaikan dengan baik, sekaligus membangun sinergi saling menguntungkan antara BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan warga sekitar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat