kievskiy.org

Pemerintah Hitung Kerugian Terumbu Karang Raja Ampat yang Rusak

Tim peneliti mendata kerusakan karang yang disebabkan kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu, 4 Maret 2017lalu.. Tim Peneliti Sumber Daya Laut Universitas Papua, Conservation International, The Nature Conservancy, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mendata bahwa kerusakan terumbu karang akibat kandasnya Kapal MV Caledonian Sky diperkirakan seluas 13.533 meter persegi dan memusnahkan setidaknya delapan genus terumbu karang berusia ratusan tahun.***
Tim peneliti mendata kerusakan karang yang disebabkan kandasnya Kapal MV Caledonian Sky berbendera Bahama di perairan Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu, 4 Maret 2017lalu.. Tim Peneliti Sumber Daya Laut Universitas Papua, Conservation International, The Nature Conservancy, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mendata bahwa kerusakan terumbu karang akibat kandasnya Kapal MV Caledonian Sky diperkirakan seluas 13.533 meter persegi dan memusnahkan setidaknya delapan genus terumbu karang berusia ratusan tahun.***

SORONG, (PR).- Pemerintah tengah masih melakukan kajian untuk menghitung jumlah kerugian yang dialami dari rusaknya terumbu karang Raja Ampat, Papua Barat. Diketahui terumbu karang seluas 1,3 hektar yang terdiri dari delapan jenis terumbu karang tersebut rusak akibat kandasnya kapal pesiar MV Caledonian Sky pada 3 Maret 2017 Seperti dilaporkan Kantor Berita Antara, Rabu, 15 Maret 2017, Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Yusdi Lamatenggo mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim terpadu untuk menangani kerusakan terumbu karang. Tim tersebut dibentuk oleh Kemenko Kemaritiman dengan melibatkan instansi terkait yakni KKP, KLHK, Kemhub, Kemenpar, Kepolisian dan lainnya. Dia mengatakan, tim tersebut akan meminta pertanggungjawaban pihak kapal pesiar tersebut atas kerusakan terumbu karang yang dialami Raja Ampat akibat kandas kapal tersebut. "Pemerintah Raja Ampat juga membentuk tim penilai untuk melakukan penanganan terhadap terumbu karang yang rusak akibat kandas kapal pesiar MV Caledonian Sky," ujarnya. Ia mengatakan, tim tersebut melibatkan instansi pemerintah terkait, lembaga konservasi nasional maupun internasional serta pihak akademisi dalam hal ini Universitas Papua Manokwari. Menurut dia, tim tersebut sedang melakukan kajian serta perhitungan jumlah kerugian yang dialami Raja Ampat akibat kerusakan terumbu karang yang disebabkan kandasnya kapal pesiar MV Caledonian Sky. "Hasil kajian tim tersebut nantinya akan dilaporkan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kemenko Kemaritiman untuk ditindaklanjuti," kata dia. Sementara itu, ahli terumbu karang Universitas Papua Ricardo F Tapilatu yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan pihaknya telah melakukan peninjauan dan kajian lokasi kandasnya kapal pesiar MV Caledonian Sky dan terjadi kerusakan terumbu karang seluas 1,3 hektar. "Ada delapan jenis terumbu karang yang rusak akibat kandasnya kapal pesiar tersebut dan terumbu karang itu membutuhkan waktu yang sangat lama untuk pulih kembali," ungkapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat