kievskiy.org

Pembuat Salep Palsu Dapat Untung Rp 1 Miliar per Bulan

POLISI mengamankan barang bukti berupa salep 88 palsu saat penggerebekan di Taman Surya, Kalideres, Jakarta, Kamis 6 April 2017. Dalam penggerebekan itu polisi berhasil mengamankan 3 orang tersangka dan menyita barang bukti puluhan ribu salep palsu.*
POLISI mengamankan barang bukti berupa salep 88 palsu saat penggerebekan di Taman Surya, Kalideres, Jakarta, Kamis 6 April 2017. Dalam penggerebekan itu polisi berhasil mengamankan 3 orang tersangka dan menyita barang bukti puluhan ribu salep palsu.*

JAKARTA, (PR).- Bareskrim Polri menyita lebih dari 240.000 buah (20.000 lusin) salep palsu merek 88 yang siap didistribusikan ke sejumlah agen di Indonesia. Salep palsu siap edar itu ditaksir bernilai miliaran rupiah. Penggerebekan dilakukan Bareskrim Polri di sebuah rumah di Taman Surya II, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis 6 April 2017.

"Selain salep palsu siap edar polisi juga menemukan barang-barang yang diduga diduga sebagai bahan baku untuk pembuatan salep palsu seperti 1 karung sulfur powder atau belerang, 1 dus kamper, 1 perlu menthol, 2 botol cair pewarna, 1 dus hologram salep 88, 18 karton kotak salep 88, 6 dus besar pot kosong salep 88, 2 buah mesin mixer, 1 timbangan digital besar, serta 3 panci untuk memasak bahan baku," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Martinus Sitompul dalam keterangan persnya di Jakarta.

Dalam penggerebegan tersebut polisi menangkap tiga orang tersangka. Mereka adalah Yack alias Jay (38), Us alias Alex (36), dan Djun alias Atik (47). Saat saat ditangkap di lokasi berbeda ketiganya tidak melakukan perlawanan. Menurut Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Narkoba Hendri Marpaung menuturkan Yack dan Us merupakan pemilik sekaligus orang yang meracik salep palsu. Sementara Djun mendistribusikan barang.

Pengakuan tersangka, mereka telah menjalankan bisnis salep palsu itu sejak 2 tahun lalu. Adapun omzet yang dihasilkan setiap bulannya dari pembuatan salep 88 palsu itu mencapai Rp 1 miliar. Rata-rata keuntungan bersih yang dihasilkan dari usaha pembuatan salep palsu mencapai ratusan juta rupiah. Karena kasus itu, perusahaan Salep 88 mengalami kerugian mencapai Rp 3 miliar lebih.

Kasus itu terbongkar setelah ada laporan masyarakat mengenai beredarnya salep yang disinyalir palsu di pasaran. "Kemudian polisi melakukan pengecekan ke BPOM mengenai kandungan dari salep tersebut, ternyata benar salep tiruan. Kemudian kami menyelidik asal usul barang tersebut hingga diketahui bila barang tiruan itu dibuat di Kalideres," ujar Hendri. 

Hendri menambahkan, para tersangka sangat terorganisasi dalam melakukan aksi kejahatan. Masyarakat di Taman Surya Kalideres malah tidak mengetahui bila rumah yang dipakai tersangka dijadikan tempat pembuatan salep palsu. 
Dari keterangan sejumlah warga kepada polisi, mereka hanya melihat mobil yang terparkir dengan posisi belakang mobil menghadap pintu rumah. Beberapa orang kemudian memasukan dus besar ke dalam mobil. Biasanya aktivitas tersebut dilakukan pada malam hari. Polisi juga masih terus mendalami dan mengejar pelaku lain dalam kasus tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat