kievskiy.org

Perlahan Ditinggalkan Anak Muda, Bahasa Daerah Terancam Punah

Ilustrasi.
Ilustrasi. /PIXABAY/Sasint

PIKIRAN RAKYAT - Hidup matinya bahasa daerah turut ditentukan juga oleh kemauan anak muda untuk menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Di Provinsi Sulawesi Tengah, bahasa daerah Kaili terancam punah karena anak mudanya secara perlahan tak lagi menuturkannya.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Endang Aminudin Aziz mengatakan, jumlah penutur bahasa suku Kaili sudah menurun karena penutur-penutur mudanya perlahan mulai meninggalkan bahasa tersebut. Mereka umumnya menggunakan bahasa Indonesia dalam komunikasi sehari-hari.

"Bahkan, terkadang menyisipkan bahasa asing dalam tuturan mereka. Jika hal ini dibiarkan, sudah dipastikan beberapa puluh tahun ke depan bahasa Kaili dapat mengalami kepunahan," katanya dalam keterangan pers, Kamis 14 Oktober 2021.

Ia menilai, revitalisasi bahasa Kaili di kalangan generasi muda harus segera ditingkatkan. Mulai dari usia kanak-kanak hingga usia remaja harus diajak untuk bangga dan mencintai bahasa daerah mereka.

Baca Juga: Tetangga Bongkar Kehidupan Suhud yang Tak Sesuai Omongannya: Jangan Salah Bantu Orang!

"Oleh sebab itu, bahasa Kaili harus diperkenalkan pada suku Kaili sejak usia dini agar mereka terbiasa menuturkannya," ujarnya.

Kamus Bagi Sekolah Dasar

Endang menambahkan, Balai Bahasa Sulawesi Tengah kini tengah membantu Pemda untuk melestarikan bahasa-bahasa daerah di sana.

Upaya pelestarian itu dilakukan dengan pembuatan kamus bergambar bahasa Indonesia-Kaili dialek Ledo-Inggris bagi Sekolah Dasar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat