kievskiy.org

Bahasa Daerah Minangkabau dan Mentawai Terancam Lenyap, Kamus Disusun Balai Bahasa

ilustrasi rumah adat Minangkabau.
ilustrasi rumah adat Minangkabau. /Pixabay/fauzan291

PIKIRAN RAKYAT - Sejak 30 tahun terakhir, makin banyak kosakata, frase, idiom, dan petatah-petitih bahasa daerah Minangkabau dan Mentawai di Provinsi Sumatera Barat yang tidak terpakai lagi dan berangsur lenyap. Padahal kedua bahasa tersebut merupakan bagian dari kekayaan daerah Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Endang Aminudin Aziz mengatakan, kebanyakan generasi muda Minangkabau sekarang tidak mengerti lagi dengan bahasa kiasan yang telah arkhais itu. Bahasa Minangkabau dinilainya penuh dengan metafora.

Ia mencontohkan, anak muda Minangkabau tak seluruhnya paham arti "mangapik daun kunik" atau "mangapik kapalo harimau".

"Mereka akan bingung dan tidak mengerti. Kita tidak dapat menyalahkan mereka, karena basis kultural Bahasa Minangkabau ketika mereka hidup juga sudah berubah," tuturnya dalam keterangan pers, Selasa, 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Keragaman Bahasa, Faktor Unik Asal-usul Nama Tempat

Endang mengatakan, pihaknya berupaya mendokumentasikan kosakata bahasa daerah di Provinsi Sumatera Barat tersebut.

Pendokumentasian itu juga akan dijadikan sebagai pengayaan untuk kosakata bahasa Indonesia, yang muara akhirnya kosakata itu terdaftar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

"Kami berharap, pekerjaan besar ini dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah Sumatera Barat," katanya.

Ia menuturkan, pekerjaan pendokumentasian itu merupakan pekerjaan besar. Pasalnya, bisa membutuhkan proses menahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat