kievskiy.org

Keragaman Bahasa, Faktor Unik Asal-usul Nama Tempat

Petani merawat tanaman di kaki gunung Burni Telong, Bener Meriah, Aceh, Selasa 14 September 2021.
Petani merawat tanaman di kaki gunung Burni Telong, Bener Meriah, Aceh, Selasa 14 September 2021. /Antara/Irwansyah Putra

PIKIRAN RAKYAT - Dalam keseharian, kita melakukan interaksi, melakukan kontak dan komunikasi  sosial menggunakan bahasa sebagai alat yang digunakan karena pada dasarnya bahasa merupakan alat komunikasi.

Di pasal 36 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang digunakan. Namun dengan beragamnya bahasa lokal, makanya bahasa lokal di hormati, di pertahankan, di lestarikan sebagai aset penting yang dimiliki negeri yang dikenal sebagai negara kepulauan ini.

Dari buku Toponimi Indonesia yang di susun oleh Jacub Rais, dkk. terangkum tiga belas bahasa lokal yang lebih dari 1 juta penutur.

Bahasa tersebut di antaranya bahasa Jawa, Sunda, Madura, Minangkabau, Bali, Batak, Bugis, Aceh, Banjar, Sasak, Lamung, Makasar, dan Rejang.

Baca Juga: Mengenal Kawasan Puncak Bogor dan Cianjur, Nirwana di Kaki Gunung Gede-Pangrango

Kemudian terdapat  41 bahasa lokal dengan rentang penutur sebanyak seratus hingga satu juta penutur. Bahasa-bahasa tersebut di antaranya bahasa Atoni, Komering, Sa’ad, Manggarai, Minahasa, Ngaju, Gorontalo, Bima, Bajo, Sama, Ende Lio, Tetum, Kaili, Mandar, Sangir, Kapuas, Lamahoot, Massenrempulu, Basemah, Kerinci, Muna, Nias, Kendayang Dusun, Sikka, Halmahera, Aru, Sumbawa, Kai, Gayo, Bajau, Danum, Riung, Palu’e, Kambera, Ma’anyang, Seram, Lowangan, Nunusaku, Pamona,Musi, dan Rawas.

Keragaman bahasa lokal itu tidak hanya menciptakan dialek atau logat saja, namun juga sebagai penyebut ragam bentukan muka bumi yang terdapat di kawasannya.

Muka bumi atau rupa bumi merupakan gambaran relief medan permukaan bumi yang berbentuk tiga dimensi yang menggambarkan konfigurasi suatu tinggi-rendahnya bentang lahan.

Dataran tinggi, dataran rendah, cekungan, lembah, selat, pulau, tanjung, gunung, bukit, pantai dan sungai merupakan contoh dari muka bumi.  Tiap-tiap unsur muka bumi disebut sebagai unsur geografi atau unsur rupabumi.

Baca Juga: Sudah Ada Lama Sebelum Indonesia Berdiri, Negara Harus Akui Otonomi Masyarakat Adat

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat