kievskiy.org

Guru Kreatif, Pelita di Tengah Pandemi Covid-19  

Siswa menerima materi dari guru di SDN 1 Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Jumat 10 September 2021.
Siswa menerima materi dari guru di SDN 1 Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Jumat 10 September 2021. /Antara/Adiwinata Solihin

 

PIKIRAN RAKYAT - Ruang-ruang kelas itu kini menjadi sunyi. Tak ada lagi aktivitas siswa/siswi di setiap sudut sekolah. Padahal PTS (Penilaian Tengah Semester) saja waktu itu belum dimulai.

Anak-anak boardingschool terpaksa harus dipulangkan lebih awal sebelum waktunya liburan tiba.

Pulang bukan untuk berlibur, tapi dipindahkan belajarnya dari rumah masing-masing. Siswa tetap melakukan learning from home atau belajar dari rumah.

Sama halnya dengan siswa sekolah umum, juga harus stay at home dan belajar di rumah. Para guru pun tidak diwajibkan berangkat ke sekolah lagi, tapi harus tetap bekerja dari rumah atau work from home.

Baca Juga: 5 Perbedaan Kurikulum Sekolah Penggerak dengan Kurikulum 2013

Guru mengajar dari rumah, dan siswa juga tetap belajar dari rumah masing-masing. Hal tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Sesuai anjuran pemerintah, masyarakat dihimbau untuk belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan melakukan ibadah di rumah masing-masing.

Kegiatan pembelajaran tak lagi dilakukan secara klasikal atau tatap muka langsung di ruang kelas, tapi dilakukan secara virtual dalam jaringan (daring).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat