kievskiy.org

Jokowi Berulah di Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, China Kecewa

Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Setpres Setpres

PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyebutkan jika ulah yang dilakukan Presiden Joko Widodo di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mengecewakan China.

Konsorsium China menjadi pemegang saham senilai 40 persen dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sementara itu, 60 persen lainnya dimiliki oleh konsorsium Indonesia.

China menjadi pemenang setelah menawarkan proposal proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dengan harga di bawah Jepang.

Baca Juga: Kaget Lihat Perubahan Drastis Lesti Kejora Setelah Sah Jadi Istri sang Adik, Kakak Rizky Billar: Kaya Kasar

Namun, rendahnya harga tersebut diberikan China untuk mendapatkan tender yang dilakukan Indonesia.

Setelah berjalannya proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, China kemudian meanikkan harga dari USD 6,2 miliar menjadi USD 8,6 miliar.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Said Didu, ia menyebutkan China berpikir Indonesia tidak bisa membiayai pembengkakan anggaran tersebut.

"China naikkan biaya kereta api cepat dari sktr $ 6,2 milyar menjadi sktr $ 8,6 milyar. Disangkanya Indonesia tdk mampu biayai," kata Said Didu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat