kievskiy.org

Pemindahan Ibu Kota Indonesia Disebut Jadi Bukti Kegagalan Pemerintah

Ilustrasi Monas, Jakarta. Tiga helikopter TNI terbang dengan mengibarkan bendera Merah Putih di kawasan Monas, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021.
Ilustrasi Monas, Jakarta. Tiga helikopter TNI terbang dengan mengibarkan bendera Merah Putih di kawasan Monas, Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2021. /Antara Foto/Aprillio Akbar ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyebutkan jika pembangunan ibu kota baru Indonesia meruoakan bukti kegagalan yang dilakukan pemerintah.

Pemerintah berencana untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur tepatnya di Penajam Paser Utara.

Namun, dalam rencana pemindahan tersebut, pemerintah menghadapi salah satu kendala yakni terkait keuangan.

Dari perkiraan yang diberikan pemerintah, pemindahan ibu kota Indonesia memerlukan biaya sebesar Rp500 triliun.

Baca Juga: Jokowi Berulah di Proyek Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, China Kecewa

Sementara itu, pemerintah hanya bisa mendanai 20 persen melalui APBN dari total dana yang dibutuhkan untuk proyek pembangunan ibu kota baru.

Untuk bisa mendanai sisanya, disebutkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani pemerintah harus menjual atau menyewakan aset yang ada di Jakarta jika ingin memindahka ibu kota.

"Meskipun dikatakan ini pekerjaan jangka panjang, tp melanjutkan proyek mahal di saat pandemi yg belum jelas kapan berakhir amat keliru," kata Mardani Ali Sera dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.

Selain itu, menurut Mardani, keputusan pembangunan ibu kota baru tersebut menunjukkan kegagalan pemerintah dalam menentukan prioritas pembangunan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat