JAKARTA, (PR).- Dua tahun sebelumnya Presiden Joko Widodo selalu merayakan Idul Fitri di daerah-daerah luar Jakarta. Pada Idulfitri 1438 H kali ini, Jokowi merayakan Idulfitri di Jakarta, tepatnya di Masjid Istiqlal.
Pada tahun sebelumnya dua kota yang dipilih Kepala Negara untuk perayaan Hari Raya Idulfitri adalah Banda Aceh, Provinsi Aceh dan Padang, Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan untuk pelaksanaan salat Iduladha, Jokowi memilih Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan dan Serang, Provinsi Banten.
Sementara itu, pada malam takbiran jelang Idulfitri, Presiden berada di rumah dinasnya di Bogor, Jawa Barat.
Di Istiqlal, Ismail Husni bertindak sebagai imam salat. Sementara Quraish Shihab yang memberikan ceramah seusai salat Idulfitri.
Salat dilaksanakan tepat pada pukul 07.00 WIB dengan imam Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama Ahmad Husni Ismail dan khatib Direktur Pusat Kajian Alquran Quraish Shihab.
Selaku khatib, Quraish Shihab memberikan ceramah dengan judul "Idulfitri dan Semangat Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan". Dia menggarisbawahi pentingnya persatuan, antara lain, menghargai perbedaan, kemanusiaan yang adil dan beradab, serta hak dan kewajiban kebangsaan yang sama bagi semua.
Usai melaksanakan Salat Idulfitri, Wapres Jusuf Kalla akan mendampingi Presiden Jokowi dalam acara silaturahmi terbuka atau "open house" di Istana Negara.
Pada sore harinya, Wapres dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla akan menggelar "open house" di Rumah Dinas Wapres, Menteng, Jakarta.***