kievskiy.org

Dua Tahun Jokowi-Ma'ruf, Demokrat Catat Buruknya Kondisi Politik dan Demokrasi

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (tengah) dan Ketua DPR Puan Maharani (kiri) memasuki ruangan Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Sopian/Pool/wpa/aww.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (tengah) dan Ketua DPR Puan Maharani (kiri) memasuki ruangan Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/Sopian/Pool/wpa/aww. /SOPIAN ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Partai Demokrat mencatat kondisi politik dan demokrasi di dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin kian memburuk.

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan, catatan ini juga berangkat dari penilaian partainya, namun juga didasari dari berbagai lembaga, misalnya Freedom House, The Economist Intelligence Unit, maupun SMRC.

Berdasarkan survei SMRC baru-baru ini, kata dia, masyarakat Indonesia menilai kondisi politik memburuk dalam 2 tahun terakhir.

Dari September 2019 ke September 2021, yang menilai kondisi politik baik/sangat baik menurun dari 41 persen menjadi 26,8 persen.

Baca Juga: Refleksi 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Ratusan Mahasiswa di Bandung Lakukan Aksi di Gedung Sate

Sebaliknya, yang menilai buruk/sangat buruk naik dari 14,5 persen menjadi 24,4 persen. Data ini berdasarkan Survei Nasional pada September 2021.

"Hasil survei ini pun mengkonfirmasi rendahnya indeks demokrasi Indonesia menurut Freedom House yang terus menurun tiap tahunnya," katanya kepada Pikirani-Rakyat.com, Rabu, 18 Oktober 2021.

Lebih lanjut, Herzaky menyebutkan, selama era kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia tidak pernah masuk dalam kategori negara bebas.

"Indonesia selalu di kategori negara partly free," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat