kievskiy.org

Apakah Pitbull Benar-benar Berbahaya?

KASUS Pitbull yang menggigit seorang anak bernama Ramisya Bazigha (8 tahun) di Malang hingga tewas pada Minggu 6 Agustus kemarin tengah menjadi viral di dunia maya. Beritanya kini sedang hangat-hangatnya diperbincangkan, karena nahas, bocah yang digigit tersebut adalah putri majikannya.  Namun, apakah Pitbull layak mendapatkan reputasi sebagai anjing dengan gigitan paling mematikan?

Kajian selama lima tahun mengenai luka gigitan anjing yang dipublikasikan pada 2009 dari Rumah Sakit Anak Philadelphia yang diterbitkan di jurnal “Plastic and Reconstructive Surgery menjawabnya. Melansir Live Science, kajian tersebut menemukan bahwa hampir 51 persen serangan yang melibatkan anjing berasal dari jenis Pitbull. Hampir 9 persen serangan berasal dari Rottweilers dan 6 persen berasal dari campuran kedua jenis tersebut.

Penelitian lain mengonfirmasi statistik itu. Sebuah studi yang dilakukan selama 15 tahun dan diterbitkan oleh  “American Journal of Forensic Medicine and Pathology” mengungkapkan bahwa Pitbull, Rottweilers dan German Shepherds bertanggung jawab atas mayoritas serangan anjing fatal di negara bagian Kentucky.

Sebuah studi tahun 2011 dari “Annals of Surgery pun mengungkapkan bahwa serangan oleh Pitbull diasosiasikan dengan tingkat kesakitan, biaya rumah sakit, dan risiko kematian yang lebih tinggi daripada serangan oleh jenis anjing lainnya. Penulis dari studi tersebut selanjutnya mengatakan, "Peraturan ketat terhadap Pitbull dapat mengurangi tingkat kematian yang terkait dengan gigitan anjing di A.S."

Pitbull urutan teratas

Beberapa negara bagian di AS telah mengambil tindakan berdasarkan penelitian ini. Menurut the Baltimore Sun, negara bagian Maryland sudah menetapkan bahwa Pitbull sangat berbahaya. Semua pemiliknya juga diharuskan bertanggung jawab atas cedera yang ditimbulkan Pitbull peliharaannya. Bahkan, Angkatan Bersenjata AS telah mengakui bahwa Pitbull adalah anjing berbahaya. Oleh karena itu, Pitbull dilarang di beberapa unit perumahan militer.

Pitbull dan beberapa jenis anjing lainnya berada dalam daftar anjing yang paling mungkin menyerang dan menyebabkan cedera parah. Menurut data yang dianalisis oleh Centers for Disease Control and Prevention, berikut beberapa jenis anjing yang paling sering terlibat dalam kasus gigitan parah: Pitbull, Rottweilers, German Shepherds, Huskies, Wolf Hybrids, Malamutes, Doberman Pinschers, Chow-chows, Saint Bernards, dan Great Danes. Hal yang menarik adalah bagaimanapun daftar tersebut disusun, Pitbull secara konsisten menempati urutan teratas dalam daftar serangan terparah.

Apa Sebenarnya 'Pitbull' Itu?

Istilah "Pitbull" adalah istilah umum yang mencakup tiga ras berbeda. Yaitu: American Pitbull terrier, American Staffordshire terrier, dan Staffordshire bull terrier. Mereka pada awalnya dikembang biakkan sebagai anjing pemburu dan anjing petarung.

Penggemar Pitbull mengakui bahwa anjing ini berbeda dengan jenis anjing lainnya. "Saya memperingatkan orang-orang sejak awal. Jika anda menginginkan tipe anjing untuk berjalan-jalan di taman, seekor anjing yang bisa dibiarkan berkeliaran tanpa tali, tolong jangan pilih jenis Pitbull," ujar Ami Ciontos, pendiri dan presiden Atlanta Underdog Initiative, sebuah kelompok penyelamatan Pitbull.

"Kami ingin memastikan mereka (orang-orang) memahami stigma mengenai  jenis anjing tersebut," jelas Ciontos. (Kintan Utari Juanda)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat