kievskiy.org

Menag Gus Yaqut Diajari Cara Berpikir yang Baik Sebagai Pembantu Presiden

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gua Yaqut.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gua Yaqut. /Instagram.com/@gusyaqut

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan turut mengkritik pernyataan Menteri Agama (Menag)  Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut yang menimbulkan kontroversi.

Gus Yaqut mengeluarkan pernyataan itu dalam acara webinar yang digelar RMI-PBNU dan diunggah di kanal Youtube TVNU pada 20 Oktober 2021.

Mulanya, Gus Yaqut bercerita bahwa ada pihak yang menyebut Kemenag lahir sebagai hadiah bagi umat Islam.

Gus Yaqut langsung membantahnya. "Kemenag itu hadiah untuk NU (Nahdlatul Ulama), bukan umat Islam secara umum. Tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU," kata Gus Yaqut.

Baca Juga: Ali Ngabalin Semprot Menantu Amien Rais: Jangan Ikuti Kelakuan Mertua!

Pernyataan itu kemudian ramai dikritik publik karena dinilai sangat menunjukkan adanya kepentingan bagi kelompok tertentu.

Zulkifli Hasan mengatakan, Gus Yaqut sebaiknya mulai mengubah cara berpikir karena posisinya saat ini adalah seorang menteri.

"Menurut hemat saya, sebagai pembantu Presiden, Menag pikirannya harus pikiran kebangsaan, harus untuk bangsa, bukan golongan tertentu," ucap Zulkifli Hasan dikutip Pikiran-rakyat.com dari cuitan di akun Twitter @ZUL_Hasan pada 25 Oktober 2021.

Baca Juga: David De Gea Bongkar Kelakuan Rekan Setim, Sebabkan Manchester United Dibantai Liverpool

"Saya berharap semua pejabat negara memengedepankan pikiran kebangsaan dalam bertugas."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat