kievskiy.org

BMKG Ungkap Dampak Gempa Swarm di Jawa Tengah: Sementara Jangan Melakukan Pendakian

Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Pixabay/Tumisu Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT - Gempa swarm mengguncang Jawa Tengah tepatnya Ambarawa-Salatiga dari Sabtu 23 Oktober 2021 dini hari WIB. Bahkan hingga 25 Oktober 2021 dini hari WIB, tercatat diguncang 36 kali gempa.

Terkait dengan aktivitas gempa swarm yang mengguncang, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, meminta masyarakat waspada.

Lebih lanjut, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG membeberkan dampak gempa swarm yang terus terjadi.

Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan pendakian serta menghindari jalanan bertebing terjal dan berbatu.

Baca Juga: Celine Evangelista Menangis Saat Ceraikan Stefan Willam, Dirly Idol Sudah Beri Peringatan Sejak Lama

Waspadai lereng tebing, karena swarm yang terus terjadi dapat mengganggu kestabilan lereng,” kata Daryono, seperti dikutip dari unggahan @daryonobmkg pada Selasa 26 Oktober 2021.

“Dampak swarm bukan saja melemahkan bangunan yang sudah lemah, tapi juga dapat memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rockfall) di pegunungan, sehingga selama masih terjadi swarm untuk sementara jangan melakukan pendakian dan jika tidak penting jangan lewat jalan bertebing terjal dan berbatu,” tuturnya.

Dalam unggahan sebelumnya, Daryono menyebut bahwa munculnya retakan akibat gempa swarm tersebut menunjukkan kualitas bangunan yang kurang bagus.

Baca Juga: Tukul Arwana Punya Semangat untuk Berdiri Usai Sebulan Operasi, Manajer: Kemarin-kemarin Masih Cuek

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat