kievskiy.org

Faldo Maldini Sebut Presiden Panglima Tertinggi Pemberantasan Maling Uang Rakyat

Faldo Maldini.
Faldo Maldini. /Twitter.com/@FaldoMaldini

PIKIRAN RAKYAT - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Lalola Easter Kaban menyebut bahwa, saat ini masyarakat dihadapkan dengan rasa frustrasi soal bagaimana negara berupaya melakukan pemberantasan maling uang rakyat.

Saat ditanya ihwal penggunaan kata frustrasi, peneliti ICW tersebut menuturkan bahwa, bila dengan kondisi yang dihadapi saat ini, menurutnya tentu akan frustrasi, lantaran beberapa waktu lalu di tengah pandemi Covid-19 menurutnya masyarakat mesti menghadapi korupsi bansos.

“Kita di masa pandemi masih ada yang colong start, yang potong kompas untuk dapat keuntungan,” tuturnya menerangkan.

Sementara itu, saat ditekan Najwa Shihab untuk menjawab frustrasi atau tidak seperti yang disampaikan Lalola, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini menyatakan bahwa dia memiliki pandangan yang berbeda.

Baca Juga: Menangis Saat Dihipnotis, Celine Evangelista Minta Maaf ke Stefan William dan Singgung Soal Kebahagiaan

“Kita semua menolak tindakan koruptif, kita semua anti. Tapi kita bisa berdebat cara penanganannya,” ujar Faldo Maldini.

Bahkan, Faldo Maldini menyebut bahwa, Presiden merupakan panglima tertinggi dalam pemberantasan maling uang rakyat.

“Kalau menurut saya, kita itu sudah di jalan bagaimana presiden ambil bagian dalam penanganan korupsi, esensi dari presidensialisme itu kan itu, ketika presiden mengambil bagian terbesar sebagai panglima tertinggi pemberantasan korupsi,” katanya lagi, seperti dikutip dari kanal YouTube Najwa Sihab pada 28 Oktober 2021.

“Beliau dipilih dengan budget Rp20-an triliun, punya ajudan, mobil dinas, baju, fasilitas, abcd, dan semuanya, dan tidak lepas tangan,” katanya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat