kievskiy.org

Tanggapi Tewasnya 2 Anak di Intan Jaya, KontraS Berikan 3 Desakan Kepada Negara

Ilustrasi KKB.
Ilustrasi KKB. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

PIKIRAN RAKYAT – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengecam keras peristiwa kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) dengan Pasukan Gabungan TNI-Polri di Intan Jaya yang mengakibatkan tertembaknya dua orang anak.

Adapun dua korban anak yang tertembak tersebut, yaitu Nopelinus Sondegau (2) dan Yoakim Mazau (6).

Satu diantaranya, yaitu Nopelinus meninggal dunia dan satu lainnya tertembak pada bagian punggung.

KontraS menilai bahwa peristiwa tersebut merupakan bagian dari konflik yang tidak berkesudahan dan pada akhirnya hanya menimbulkan kerugian bagi warga sipil.

Baca Juga: Temukan Pola Pejabat Publik Tanggapi Kritik, KontraS Sebut Warga Terancam Somasi

Menurutnya, dua anak yang menjadi korban kontak senjata sudah cukup menjadi peringatan keras bagi negara untuk mengubah pendekatan dan cara pandang menghadapi permasalahan konflik yang ada di Papua.

Pendekatan yang cenderung mengedepankan metode militerisasi atau sekuritisasi senyatanya tidak berhasil menyelesaikan persoalan bahkan jalan penyelesaian tersebut justru kembali memakan korban, utamanya merupakan warga sipil.

“Kami melihat bahwa langgengnya peristiwa kekerasan di Papua merupakan hasil dari gagalnya negara mencari jalan keluar atas permasalahan sistemik yang ada,” katanya.

KontraS menyebutkan bahwa pihaknya melihat bahwa peristiwa tersebut merupakan bukti negara gagal memberikan perlindungan terhadap hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan bebas dari kekerasan, serta diskriminasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat