kievskiy.org

Pernyataan Kontroversial Menteri LHK, Hutan Ditebang Tak Masalah demi Pembangunan Jokowi

Ilustrasi Deforestasi.
Ilustrasi Deforestasi. /Pexels/Vlad Chetan

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait dengan komitmen Indonesia untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca.

Menurutnya, komitmen Indonesia dalam mengendalikan emisi gas rumah kaca bukan berarti tidak akan ada deforestasi atau penebangan hutan.

Siti Nurbaya secara terang-terangan menyebutkan bahwa pembangunan besar-besaran era Presiden Joko Widodo tidak boleh berhenti atas nama deforestasi.

"Pembangunan besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi," katanya melalui cuitan di akun Twitter @SitiNurbayaLHK pada 3 November 2021.

Menurutnya lagi, menghentikan pembangunan atas nama deforestasi sama saja dengan melawan mandat Undang-Undang Dasar 1945.

Baca Juga: Aldebaran Babak Belur di 'Kandang' Irvan, Nyawa Suami Andin Terancam? Ikatan Cinta 4 November 2021

Cuitan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Cuitan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Siti Nurbaya juga meminta agar makna deforestasi di Indonesia tidak disamakan dengan makna deforestasi di Eropa.

"Kita juga menolak penggunaan terminologi deforestasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada di Indonesia. Karena di Eropa contohnya, sebatang pohon ditebang di belakang rumah, itu mungkin masuk dalam kategori dan dinilai sebagai deforestasi. Ini tentu beda dengan Indonesia," ucapnya.

"Memaksa Indonesia untuk zero deforestation di 2030, jelas tidak tepat dan tidak adil. Karena setiap negara memiliki masalah-masalah kunci sendiri dan dinaungi Undang-Undang Dasar untuk melindungi rakyatnya."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat