kievskiy.org

Kemenhub Kebut Persiapan Angkutan Lebaran

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perhubungan Darat Seluruh Indonesia Tahun 2018 di Menara Bidakara, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018.*
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perhubungan Darat Seluruh Indonesia Tahun 2018 di Menara Bidakara, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018.*

JAKARTA, (PR).- Hari Raya Idul Fitri 1439 H atau lebaran tahun ini akan jatuh pada 15-16 Juni, atau tinggal tiga bulan lagi. Untuk itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi minta Angkutan Lebaran (Angleb) dipersiapkan sebaik mungkin. Jajaran Perhubungan Darat agar melakukan koordinasi dan persiapan angleb dengan stakeholder terkait.

“Pada acara ini kami juga akan sampaikan apa yang akan kita persiapkan dalam lebaran mendatang. Oleh karenanya mulai minggu depan saya minta Dirjen Perhubungan Darat bersama dengan Kakorlantas untuk melakukan rapat menyiapkan konsep-konsep perjalanan mudik,” ujar Menhub saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perhubungan Darat Seluruh Indonesia Tahun 2018 di Menara Bidakara, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018.

Menhub berharap melalui koordinasi dengan stakeholder terkait, angkutan lebaran tahun 2018 akan berjalan dengan baik. “Kita harapkan mudik tahun ini lebih baik dari tahun lalu sehingga masyarakat yang mudik bisa merasakan kepuasan, bahagia dan selamat,” tuturnya.

Dalam rakornis bertema “Meningkatkan Sinergitas Pemangku Kepentingan Dalam Mewujudkan Pelayanan Transportasi Darat Yang Berkualitas”, Budi menekankan kepada jajaran perhubungan darat bahwa hal yang paling utama yang harus dilakukan dalam memberikan pelayanan maksimal adalah meningkatkan keselamatan pengguna jalan dengan mengurangi angka kecelakaan.

“Ada suatu program nasional berkaitan dengan keselamatan, itu sudah kita lakukan tinggal bagaimana kita melaksanakannya dengan baik dan konsisten. Peran Kadishub di seluruh Indonesia juga diperlukan untuk mendukung program keselamatan. Saya yakin apabila poin-poin keselamatan sudah dijalankan maka angka kecelakaan bisa turun,” jelas Menhub.

Diingatkan, Kemenhub juga akan menerapkan sistem tilang atau menurunkan barang sebagian terhadap pelanggaran overloading sebagaimana tertuang dalam Pasal 277 Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Selain itu Kemenhub akan mengaktifkan kembali jembatan timbang untuk mencegah truk bermuatan lebih melintas di jalan raya.

“Kendaraan overload sangat merugikan karena merusak jalan terutama untuk truk ankle yang mengangkut lebih dari 20 ton. Untuk itu, tindakan tegas akan diberikan melalui tilang atau menurunkan barang sebagian bagi truk yang membawa muatan berlebih (overloading), khusus untuk pelanggaran overdimensi agar berkoordinasi dengan kepolisian untuk penindakan tegasnya,” lanjut Menhub.

Pada Rakornis itu dilakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama yaitu pertama antara Ditjen Perhubungan Darat dengan PT XL Axiata, Tbk terkait Aksi Keselamatan Lalu Lintas Jalan di Indonesia.  Kesepakatan bersama ini di antaranya dukungan layanan digital Aksi Keselamatan Transportasi Darat  melalui website www.sisternet.co.id, kolaborasi program sosialisasi dan edukasi Aksi Keselamatan Transportasi Darat melalui peningkatan capacity building berupa kegiatan public speaking bagi Aparatur Sipil Negara serta monitoring dan evaluasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat