kievskiy.org

Power Bank dan Baterai di Pesawat, Sahabat atau Musuh?

Power Bank.*
Power Bank.*

DI era digital sekarang ini, orang menenteng handphone hampir selalu ditemani dengan power bank atau pengisi baterai portabel. Baterai litium cadangan juga bukan barang aneh jika seseorang berurusan dengan handphone.

Di mana pun, kapan pun, dan siapa pun akan kelabakan jika lupa bawa handphone. Jika bepergian jauh, power bank atau baterai cadangan wajib dibawa. Tak aneh jika ada yang bilang bahwa ketinggalan handphone itu rasanya seperti separuh nyawa melayang.

Namun, membawa power bank dan juga baterai litium cadangan tidak boleh seenaknya, apalagi di pesawat. Jika tidak benar menaruhnya, kemungkinan besar bisa terbakar dan meledak. 

Contohnya, di pesawat Airbus A320 milik maskapai Rusia Aeroflot, pada penerbangan dari Moskwa ke Volgograd, Rabu, 31 Januari 2018 lalu. Saat kejadian, penumpang seisi pesawat dilanda kepanikan yang luar biasa.

Meskipun tidak ada yang menjadi korban, insiden tersebut sempat membakar beberapa kursi penumpang. Api berhasil dipadamkan setelah pesawat mendarat di Volgograd. 

Contoh lainnya terjadi di pesawat Boeing 777-300ER milik maskapai China Southern Airlines pada penerbangan dari Guangzhou menuju Shanghai, Minggu, 25 Februari 2018. Dalam video amatir terlihat upaya pemadaman oleh seorang pramugari dan seorang penumpang. 

Sebuah tas berwarna hitam yang ada di salah satu kompartemen di atas tempat duduk terbakar. Meskipun api yang muncul tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk memicu asap pekat di dalam kabin.

Pemeriksaan simpatik

Pencegahan ini memang sangat diperlukan karena keselamatan penerbangan tidak bisa ditawar. Dengan adanya SE ini, petugas regulator dan operator di lapangan mempunyai pegangan terhadap pena­nganan barang-barang tersebut baik di bandara maupun saat penerbangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat