kievskiy.org

Singgung soal Mafia Pelabuhan, Luhut 'Sentil' KPK hingga Polri: Penjarakan Orang Begini!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Antara Foto/Irwansyah Putra Antara Foto/Irwansyah Putra

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan investasi (Menko Marinvest) Luhut Binsar Pandjaitan meminta mafia pelabuhan ditumpas habis.

Hal itu disampaikan dalam 'Bincang Stranas PK - Memangkas Waktu dan Biaya di Pelabuhan' di kanal Youtube StranasPK Official pada Kamis, 11 November 2021.

"Masih terdapat data-data yang tidak transparan, indikasi penyalahgunaan wewenang, dan potensi kerugian negara yang cukup besar," ucap Luhut Binsar Pandjaitan.

Dia mengungkapkan bahwa pada studi kasus dampak dan kerugian salah satu pelabuhan, tercatat adanya selisih surat persetujuan berlayar (SPB) yang besar.

Baca Juga: Sara Wijayanto Diminta Komunikasi dengan Arwah Vanessa Angel, Demian Tegas Beri Komentar

Akibatnya, Negara bisa kehilangan potensi penerimaan hingga total miliaran rupiah, hanya dari satu pelabuhan.

"Setiap bulan rata-rata 400 SPB bulanan dengan biaya rata-rata Rp2-3 juta, sehingga total kehilangan potensi penerimaan negara pada tahun 2020 mencapai Rp5 miliar hanya dari satu pelabuhan," tutur Luhut Binsar Pandjaitan.

Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak terkait agar dapat bersama-sama membangun Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dan paling efisien di dunia.

"Kalau itu kita kerjakan bersama-sama, bisa lewat sudah masa-masa lalu yang kita maling aja di mana-mana," ujar Luhut Binsar Pandjaitan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat