PIKIRAN RAKYAT - Pengamat ekonomi dan pertambangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi menyebutkan jika ada indikasi kesengajaan terkait kebakaran yang terjadi di kilang minyak Pertamina RU IV Cilacap.
Tangki pertalite di kilang minyak Pertaminan RU IV Cilacap kebakaran pada Sabtu, 13 November 2021 sekira pukul 19.20 WIB.
Kebakaran tersebut terjadi di tangki 36 T-102 yang berisi komponen produk pertalite sebanyak 31.000 kiloliter dan ketika wilayah Cilacap sedang diguyur hujan lebat.
Dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut yaitu petir yang menyambar kilang minyak.
Baca Juga: Dua Hari Berumah Tangga, Ria Ricis Ungkap Ingin Pisah Ranjang dengan Teuku Ryan, Kenapa?
Terbakarnya kilang minyak Pertamina bukan merupakan yang pertama kalinya.
Pada tahun 2021, Pertamina sudah mengalami tiga kali kebakaran dengan cuaca yang serupa.
Kebakaran pertama terjadi di Balongan pada Maret 2021, berselang tiga bulan kemudian kilang minyak Pertamina RU IV Cilacap terbakar, lalu yang terakhir, terjadi di Cilacap pada November 2021.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Fahmy Radhi berujar jika kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh faktor kesengajaan.