kievskiy.org

Politisi PKS Usulkan Kebijakan Avtur Satu Harga

PENUMPANG mengantre di Garbarata atau jembatan penghubung ruang tunggu ke pesawat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019). Presiden Joko Widodo mengimbau maskapai agar dapat menurunkan tarif tiket pesawat pada pekan ini dengan kenaikan batas maksimal 10-20 persen dari harga normal tahun 2018 menyusul keluhan penumpang dan pelaku industri pariwisata dan UMKM terhadap mahalnya tiket pesawat awal tahun 2019 yang naik mencapai 40-60 persen.*/ANTARA
PENUMPANG mengantre di Garbarata atau jembatan penghubung ruang tunggu ke pesawat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019). Presiden Joko Widodo mengimbau maskapai agar dapat menurunkan tarif tiket pesawat pada pekan ini dengan kenaikan batas maksimal 10-20 persen dari harga normal tahun 2018 menyusul keluhan penumpang dan pelaku industri pariwisata dan UMKM terhadap mahalnya tiket pesawat awal tahun 2019 yang naik mencapai 40-60 persen.*/ANTARA

JAKARTA, (PR).- Wakil Ketua Komisi VII DPR Tamsil Linrung mengusulkan agar kebijakan avtur satu harga dibuat. Usulan itu disampaikan Tamsil sebagai upaya dalam rangka menurunkan harga tiket pesawat.

Pasalnya, avtur merupakan komponen penting dalam penentuan harga tiket. Tamsil Linrung dalam keterangan yang ditulis Sabtu 23 Februari 2019, menyatakan bahwa pemerintah sebenarnya bisa membuat kebijakan avtur satu harga. Politisi PKS itu mencontohkan bahwa Pertamina bisa melakukan penugasan untuk program BBM Satu harga, karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Oleh karena itu, lanjutnya, mengapa kebijakan penugasan yang sama juga tidak dilakukan kepada Pertamina dalam bentuk menjaga tingkat harga avtur. Ia berpendapat bahwa bila pemerintah ingin membandingkan harga dengan Singapura, maka harus dilihat terkait pajak pertambahan nilai (PPn).

"Jika Pertamina dibebaskan dari PPn, maka keuntungan akan lebih banyak. Apabila hal-hal yang memberatkan itu telah dicabut, maka Pertamina bisa memberikan harga sama dengan negara tetangga juga memungkinkan penerbangan asing itu untuk mengisi avtur di Indonesia," tuturnya, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.

Tamsil mengingatkan bahwa tingginya harga avtur juga berimplikasi pada mahalnya tarif tiket penerbangan. Sebab 40 persen dari harga tiket digunakan untuk pembiayaan avtur. Seperti diketahui, sejumlah kalangan meminta maskapai penerbangan nasional menurunkan harga tiket pesawat menyusul penurunan harga avtur.

"Agar adil, seharusnya maskapai juga menurunkan harga tiket pesawat. Ujungnya membantu masyarakat umum dalam beraktivitas sehingga roda ekonomi pun berputar," kata Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, di Jakarta, Rabu 20 Februari 2019.

Apalagi, lanjutnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah mengimbau maskapai agar menurunkan harga tiket. Sehingga tidak ada alasan bagi perusahaan penerbangan untuk bertahan dengan harga tiket tinggi, yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat.

Menyinggung angka atau jumlah penurunan harga tiket maskapai, Mamit menyebut 10-15 persen dinilai sudah wajar. Dengan adanya penurunan harga dari Rp 8.210 menjadi Rp 7.960 per liter di Bandara Soekarno-Hatta, maka harga avtur Pertamina saat ini jauh lebih murah dibandingkan di Bandara Changi Singapura, seperti selama ini kerap dikeluhkan maskapai.

Sebelumnya, Menhub memang berharap agar penurunan harga avtur tersebut diikuti dengan kebijakan maskapai mengkaji ulang tarifnya. Apalagi pada dasarnya tarif tiket pesawat mayoritas masih dipengaruhi oleh avtur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat