kievskiy.org

Pelonggaran Prokes yang Picu Kenaikan Kasus Covid-19 di Eropa, Diharapkan Jadi Pelajaran bagi Indonesia

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmit berharap lonjakan kasus di Eropa bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia untuk patuh prokes.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmit berharap lonjakan kasus di Eropa bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia untuk patuh prokes. /Dok. Satgas Penanganan Covid-19 Dok. Satgas Penanganan Covid-19

PIKIRAN RAKYAT- Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito memberikan pemaparan terkait sejumlah penyebab penularan virus di sejumlah negara di Eropa kembali melonjak naik.

Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan di sejumlah negara Eropa dipicu oleh sikap ketidakpatuhan pada protokol kesehatan (prokes).

Dituturkan Wiku Adisasmito dalam konferensi pers Perkembangan Penanganan Covid-19 pada Selasa, 23 November 2021, ia mengatakan bahwa sejumlah negara yang mengalami lonjakan kasus tersebut yakni Austria, Belanda, Belgia dan Jerman.

Terkait peningkatan kasus Covid-19 di empat negara Eropa tersebut, Wiku Adisasmito menuturkan terdapat sejumlah pembelajaran yang dapat dipetik oleh Indonesia.

Baca Juga: Tok! UMK 2022 di Kabupaten Bekasi Tidak Naik

Wiku memaparkan bahwa pada awal 2020 masing-masing negara tersebut melakukan pembatasan aktivitas masyarakat dengan mengimplementasikan penguncian (lockdown) dan pengunaan wajib masker.

"Namun, begitu kasus menurun di bulan Mei, keempat negara tersebut melonggarkan pembatasan, sehingga aktivitas kembali normal dan masker tidak menjadi kewajiban," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube BNPB.

"Sebagai akibatnya, tidak lama kenaikan kasus mulai terjadi kembali di bulan September yang terus meningkat hingga mencapai puncak di akhir tahun 2020," katanya.

Wiku mengatakan Belgia mengalami kenaikan kasus paling signifikan, karena tidak menerapkan pembatasan aktivitas dan wajib masker saat awal kasus mulai naik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat