kievskiy.org

Menyusuri Gua Tanding, Bisa Menemukan Kelelawar dan Tiga Pulau

SUASANA menyusuri Gua Tanding di Dusun Gelaran II, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Ingin menyaingi kepopuleran Gua Pindul, Gua Tanding pun berbenah dan siap menerima ledakan wisatawan dan menantan pengunjung bagi yang ingin menjajal susur gua.*/WILUJENG KHARISMA/PR
SUASANA menyusuri Gua Tanding di Dusun Gelaran II, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Ingin menyaingi kepopuleran Gua Pindul, Gua Tanding pun berbenah dan siap menerima ledakan wisatawan dan menantan pengunjung bagi yang ingin menjajal susur gua.*/WILUJENG KHARISMA/PR

TAK kurang dari 600 gua sudah berhasil teridentifikasi di daerah Gunungkidul, kawasan karst yang telah mendapatkan pengakuan dunia tersebut. Namun dari jumlah tersebut, jumlah gua yang dikembangkan untuk menjadi objek pariwisata belum mencapai 100 gua. 

Satu di antara gua baru, yang secara resmi dibuka untuk pariwisata pada Agustus 2016 adalah GuaTanding.Gua Tanding terletak tak jauh dari gua yang lebih dulu melejitkan wisata Gua di Gunungkidul, yakni Gua Pindul. Terletak di Dusun Gelaran II, Desa Bejiharjo, kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, posisinya berada di sebelah selatan Gua Pindul.

Pengelola Gua Tanding, Supadi mengatakan Gua Tanding dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sadamwisata yang juga bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Gunungkidul.Gua yang masih aktif dengan aliran sungai bawah tanahnya tersebut, memiliki kedalaman air bervariasi yakni 1-5 meter dan panjang gua 450 meter.

"Berhubung start dan finis di satu titik yang sama, maka aktivitas yang dilakukan di dalam sepanjang 900 meter. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk menyusuri gua," katanya.

Sebelum berpetualang di dalam gua, terlebih dahulu wisatawan diwajibkan menggunakan perlengkapan keselamatan yang meliputi jaket pengaman, helm, dan juga sepatu antiair.

Berbeda dengan Gua Pindul yang dalam penyusuran gua menggunakan ban, di Gua Tanding wisatawan menggunakan perahu karet dengan kapasitas 6 wisatawan dan 2 pemandu yang bertugas menyampaikan informasi, memfasilitasi penerangan, dan juga mendayung perahu karet.

"Sebelum masuk gua, wisatawan akan diberikan arahan dan juga dipersilahkan untuk berdoa menurut keyakinan masing-masing," tuturnya.

Dari terang ke gelap

Ada tiga zona yang dilewati wisatawan Gua Tanding, yakni zona terang, remang, dan gelap. Berbagai macam bentuk dan ukuran stalaktit dan stalakmit yang sebagian dilapisi batu kristal, tampak berkilauan diterpa sinar matahari yang masuk melalui ventilasi gua.

"Ada ventilasi buatan dan juga ventilasi yang berasal dari sumur yang menjadi cikal bakal ditemukannya Gua Tanding ini," tambah pria yang dikenal juga dengan nama Bob Sretheng tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat