KABUPATEN Banjarnegara Jawa Tengah memiliki Bupati yang unik eksentrik sekaligus welas asih. Namanya Budhi Sarwono atau lebih sohor dengan panggilan Wing Tjien, warga keturunan yang sudah menjadi mualaf sejak 1998.
Suami dari Marwiyah ini sudah memiliki dua putri, yakni Laksmi Indaryani dan Amalia Desiana. Kedua putrinya sudah menikah. Selain dua putri, pria kelahiran 27 November 1962 memiliki anak enam anak adopsi, mereka tinggal di rumah dinas bupati, di belakang Pendopo Banjarnegara.
Semua anak adopsinya memiliki latar belakang memelas, dipungut dari jalanan, pasar, tempat sampah. Kelahiran mereka tidak dikehendaki orangtuanya.
Mereka adalah Nanda, Ilham, Ratna Loli, Nayla dan yang terkecil adalah Arjuna usianya 1,5 tahun. Dari beberapa anak tersebut Bupayi memutus tali ari-arinya dengan tangannya sendiri, "Arjuna ditemukan kedinginan di dalam kardus dan sudah dikerubuti lalat," kata Wing Tjien Minggu 7 April 2019.
Ilham yang saat ini duduk di bangku SMP tidak kalah mengenaskan, dilahirkan dari rahim ibu yang penderita kejiwaan, Saat ditemukan Ilhal kecil sedang dimandikan air selokan yang kotor. Sedang Nanda yang sudah beranjak dewasa dibuang di tempat pencucian bus.
Sementara Ratna yang juga masih balita sudah tiga kali menjalani operasi bedah jantung. "Jantungnya mengalami cacat bawaan. Mereka itu bayi-bayi tidak berdosa. Hasil dari perbuatan orang yang bermasalah sehingga harus ada orang yang bisa menyelesaikan masalah dan mencari jalan keluarnya, jadi jangan lari dari masalah," jelas Budhi.
Dipasung
Dua bulan lalu, Wing Tjien menerima pemuda yang dipasung dan dirantai oleh keluarganya, karena sering ngamuk. Satimin (35), dipasung karena gangguan kejiwaan. Dia dibuang keluarganya karena membahayakan lingkungan.
Setelah mendapat perawatan di RSJ Magelang Satimin warga Dasa Kaliajir, Kecamatan Purwanegara, kabupaten setempat menjadi anak adopsinya. Kini pemuda perantau menempati satu kamar di belakang Pendopo. Gangguan mental akan diupayakan disembuhkan sampai menjadi orang normal agar sehingga tenaganya bisa diberdayakan.
Kedarmawanan pengusaha sukses tidak berhenti sampai di situ. Sebagai kontraktor yang ahli di bidang konstruksi jalan, Budhi juga merasa bertanggung jawab terhadap peristiwa kecelakaan yang disebabkan kerusakan prasarana jalan.