kievskiy.org

Laut Natuna Utara Kerap Jadi Konflik, TNI AL Tegas Tidak Boleh Biarkan Jadi Kepentingan Kapal Asing

Ilustrasi TNI AL
Ilustrasi TNI AL /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja


PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini dalam rangka pengamanan dan penegakan kedaulatan, TNI AL dari Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I menggelar latihan peperangan laut dalam operasi Siaga tempur laut yang diberi sandi “Siaga Segara 21” di Laut Natuna Utara.

Latihan ini rutin digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan alutsista dan personel dalam usaha meningkatkan naluri tempur prajurit.

Latihan perang laut ini diharapkan mampu memberikan dampak penangkalan (detterent effect) bagi pihak-pihak yang mengganggu kedaulatan laut Indonesia terutama wilayah Barat.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Perintahkan Jenderal Andika Perkasa Bertugas Amankan KTT G20 di Bali

Laksamana Pertama TNI H. Krisno Utomo menegaskan jangan sampai ada pihak-pihak kapal asing melakukan pelanggaran kedaulatan di wilayah perairan Laut Natuna Utara.

Lokasi Laut Natuna Utara.
Lokasi Laut Natuna Utara.

“Instruksi bagi kami dari pemimpin dan Komando Atas sudah jelas, agar tidak membiarkan adanya kapal negara asing yang dapat menjadikan Laut Natuna Utara ini sebagai area konflik bagi kepentingan mereka,” ujar Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada I, H. Krisno Utomo belum lama ini, dikutip dari Tnial.mil, Sabtu, 27 November 2021.

Menurutnya, kawasan laut Natuna Utara rawan terjadinya pelanggaran kedaulatan mengingat wilayah ini terhubung langsung dengan Laut China Selatan.

Baca Juga: Covid-19 Omicron Picu Kepanikan Dunia, Negara-negara Ini Langsung Berlakukan Pembatasan Perjalanan

Wilayah itu kerap terjadi konflik perselisihan atas kepemilikan oleh berbagai negara dan menjadi topik perdebatan dunia internasional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat