kievskiy.org

Provokator Gunakan Grup Whatsapp Ajak Massa Menyerang Jokowi

KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (tengah) dan Wadir Krimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi (kiri) dan Kanit I Subdit Jatanras Polda Metro Jaya AKP Hendro Sukmono (kanan) dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta.*/RENO ESNIR/ANTARA
KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (tengah) dan Wadir Krimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi (kiri) dan Kanit I Subdit Jatanras Polda Metro Jaya AKP Hendro Sukmono (kanan) dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta.*/RENO ESNIR/ANTARA

JAKARTA, (PR).- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan provokator mengunggah kata-kata provokasi di WhatsApp (WA) Grup untuk memengaruhi massa.

“Ada provokator yang dia mengunggah kata-kata di WA grup. Mengajak menggunakan WA Grup, ada provokator yang melakukan,” ujar Kombes Argo dalam temu media di Jakarta, Rabu 22 Mei 2019.

Argo juga mengatakan provokator menggunakan WA grup untuk terus menginformasikan kejadian terkini.

Salah satu contoh informasi yang dibagikan ke WA grup, “Rusuh sampai Tanah Abang kok, sudah sampai bakar-bakaran.”

Tidak hanya itu dalam grup tersebut juga ditemukan ajakan untuk menyerang Jokowi.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Rabu siang, menyatakan pemerintah membatasi akses media sosial.

Pembatasan tersebut sesuai dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), sekaligus mencegah beredarnya konten ujaran kebencian, dan hoaks.

Pembatasan tersebut dilakukan terhadap beberapa media sosial, khususnya yang berkaitan dengan proses unggah-unduh konten yang bisa memicu suasana keruh pada Rabu.

Berdasarkan pantauan ANTARA sejak pukul 13.00 WIB, media sosial Instagram yang populer dengan konten foto dan video sulit diakses. Layanan berbagi pesan Whatsapp juga mengalami keterlambatan, khususnya untuk mengirim gambar, bahkan tidak dapat diakses.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat