PURWOKERTO, (PR).- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Dirut PT KAI Edi Sukmoro meminta pengawasan ekstra terhadap perlintasan sebidang dan underpass, sebab diperkirakan selama enam hari ke depan akan terjadi lonjakan penumpang dan arus kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang.
Jumlah perlintasan tidak resmi atau liar serta tidak dijaga masih sangat tinggi mencapai 3.616
"Keberadaan perlintasan sebidang dalam kondisi kritis, sampai enam hari ke depan diperkirakan masih terjadi lonjakan arus kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang," kata Edi di sela-sela inspeksi di Posko Angkutan Lebaran 2019 di Stasiun Purwokerto, Senin 10 Juni 2019.
Dia berharap angkutan Lebaran akan berlangsung lancar dan aman hingga selesai pada H+10 mendatang. Namun selama enam hari ke depan segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Selama arus mudik dan balik, volume kendaraan di jalan raya jelas meningkat tajam. Salah satu yang menjadi fokus perhatian adalah pintu perlintasan di Pejagan. Menurutnya ada tiga pihak yang harus berkoordinasi, dan pihaknya juga melakukan koordinasi terus-menerus.
"Mereka itu Direktorat Jenderal Perkeretaapian karena memang mereka itulah yang juga menjaga perlintasan-perlintasan sebidang itu. Kemudian pemerintah daerahnya, dan PT KAI (Persero) selaku operator harus ikut mencarikan solusi," jelasnya.
Edi Sukmoro sangat mengapresiasi pemerintah daerah yang ikut menjaga perlintasan sebidang. Hingga saat ini dirinya mengaku bersyukur karena sejak pelaksanaan Posko Angkutan Lebaran 2019 hingga saat ini tidak terjadi sesuatu yang melibatkan kereta api.
Berdasarkan data PT KAI, saat ini jumlah perlintasan KA resmi yang dijaga sebanyak 1.238, dan jumlah perlintasan tidak resmi atau liar serta tidak dijaga ada sebanyak 3.616. Sehingga jumlahnya jauh lebih banyak perlintasan liar.
Naik empat persen
Edi Sukmoro memprediksi kenaikan jumlah penumpang secara menyeluruh kurang lebih 4 persen dibanding tahun sebelumnya.