kievskiy.org

Kehabisan Blanko, 5.000 KTP-Elektronik Belum Dicetak

ILUSTRASI KTP elektronik/DOK. PR
ILUSTRASI KTP elektronik/DOK. PR

SERANG, (PR).- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Serang kehabisan stok blanko sejak Ramadan kemarin, tepatnya pada tanggal 23 Mei. Akibatnya, 5.000 berkas kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) belum bisa dicetak.

"Jadi mulai tanggal 23 itu berkas belum ada yang cetak, seperti untuk yang KTP-El. Karena kan blanko habis, jadi kami belum bisa cetak. Insya Allah besok (hari ini) kami akan mengambil ke pusat di Jakarta. Mudah-mudahan tidak ada halangan, agar semua berkas segera tercetak," kata Sektetaris Disdukcapil Kota Serang Hudori, Kamis 13 Juni 2019.

Menurutnya, hal itu dikarenakan terpotong dengan cuti dan libur lebaran kemarin. Ditambah dengan dibatasinya blanko oleh pusat. Sehingga penumpukan berkas KTP-El pun terjadi akibat tidak bisa tercetak, karena blanko yang habis.

"Iya karena kemarin itu kami belum sempat minta ke pusat karena terpotong cuti, jadi belum ke Jakarta. Kemudian, blanko juga masih sangat dibatasi, jadi kemungkinan tidak bisa semua tercetak berkas yang ada ini," katanya kepada wartawan Kabar Banten, Rizki Putri.

Ia mengatakan, suplai blanko ke daerah dari pusat masih dibatasi dan belum normal. Seperti misalnya, Disdukcapil mengajukan blanko sebanyak 5.000 lembar, namun yang diberikan hanya hanya sepuluh persennya. Yakni sekitar 500 lembar blanko yang diberikan.

Sedangkan, pihaknya membutuhkan blanko sebanyak 10.000 lembar untuk persediaan cetak dan sebagian berkas yang belum tercetak. "Jadi kalau kami mengajukan 5.000, paling yang didapat 500, atau paling banyak 1.000 lembar. Tapi kami coba mengajukan sebanyak 5.000 dulu, semoga sesuai dengan yang diajukan," ucapnya.

Ia berharap, persoalan blanko ini dapat segera terselesaikan. Karena setiap harinya permintaan pembuatan KTP-El selalu banyak. "Semoga bisa segera terpenuhi. Karena kan ini kebutuhan kami, blanko tidak ada, ya kami tentu tidak bisa menyelesaikan tugas kami. Tidak bisa cetak," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat