JAKARTA, (PR).- KPU (Komisi Pemilihan Umum menetapkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024. Penetapan itu dilakukan dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU, Jakarta, Minggu 20 Juni 2019.
"Menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2019 nomor urut 01 Joko Widodo dan dan KH Ma'ruf Amin," kata Ketua KPU Arief Budiman.
Dia membacakan perolehan suara masing-masing pasangan yakni Jokowi-Ma'ruf Amin beroleh 85.607.362 suara atau 55,50 persen sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno beroleh 68.650.239 suara atau 44,50 persen.
Hal tersebut mulai berlaku setelah ditetapkan dalam rapat pleno yang dimulai sekira pukul 16.00. Jokowi-Ma'ruf Amin tiba di Gedung KPU pukul 15.50. Jokowi mengenakan atasan putih dan celana hitam sedangkan Ma'ruf Amin memakai atasan putih serta sarung hijau.
Antara melaporkan, seperti saat penetapan 2014, Prabowo tidak hadir di Kantor KPU. Begitu juga dengan Sandiaga Uno.
Berbeda dengan para petinggi partai pengusung pasangan petahana yang hadir lengkap, tidak banyak petinggi partai pengusung Prabowo-Sandiaga Uno yang hadir lantaran koalisi Indonesia Adil Makmur telah bubar dan menyerahkan keputusan politik kepada partai masing-masing.
Sosok yang hadir di antaranya hanya Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman dan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno.
Sambutan Jokowi
Jokowi mengajak seluruh rakyat Indonesia melupakan perbedaan pilihan politik selama Pilpres 2019 dalam sambutannya di rapat pleno itu.
"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah kita, 02 dan 01, kita harus bersatu kembali menjadi Indonesia, negeri Pancasila yang mempersatukan kita semuanya," ujar Jokowi.