kievskiy.org

Jemaah Calon Haji Diminta Waspada Hal Ini

JAMAAH melakukan shalat Jumat di Masjidil Haram dibawah suhu lebih dari 40 derajat celcius di Makkah, Arab Saudi, Jumat, 12 Juli 2019. Jamaah mulai berdatangan dari berbagai negara untuk melaksanakan ibadah Haji 1440 Hijriah.*/ANTARA
JAMAAH melakukan shalat Jumat di Masjidil Haram dibawah suhu lebih dari 40 derajat celcius di Makkah, Arab Saudi, Jumat, 12 Juli 2019. Jamaah mulai berdatangan dari berbagai negara untuk melaksanakan ibadah Haji 1440 Hijriah.*/ANTARA

BANDUNG,(PR).- Kondisi cuaca yang berbeda signifikan antara di Makkah dan tanah air, dapat menyebabkan jemaah calon haji asal Indonesia rentan terhadap penyakit. Tidak hanya dari penyakit berbahaya seperti Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV), juga penyakit-penyakit ringan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani, menyebutkan sudah ada larangan dari Kementerian Kesehatan agar saat tiba di Arab Saudi, jemaah calon haji Indonesia tidak mendekati unta. Tidak menjaga jarak dengan unta, akan berpotensi terkena MERS-CoV. 

"Bisa saja, saat jarak cukup dekat dengan unta, hewan tersebut menyemburkan ludahnya. Ini sangat berbahaya," ucap Berli, Senin, 15 Juli 2019.

Imbauan ini diberikan untuk mengantisipasi penularan virus MERS-CoV dari unta ke jemaah calon haji Indonesia. Karena jika tertular ke jemaah haji Indonesia, virus tersebut akan ikut terbawa ke Indonesia sekembalinya para jemaah dari beribadah.

Virus ini, kata Berli, memiliki gejala yang tidak berbeda jauh dengan flu biasa. Gejalanya berupa demam, batuk, sesak napas dan berujung hingga gagal ginjal, pneumonia, bahkan kematian.

Belum ada vaksin

Sebagai informasi, hingga saat ini, virus MERS-CoV belum memiliki vaksin karena sifatnya yang cepat berubah. Flu unta mungkin belum banyak dikenal seperti layaknya penyakit flu burung.

Namun, flu unta sebenarnya bukanlah jenis penyakit baru. Penelitian yang dilakukan antara 2010 dan 2013 menyebutkan bahwa unta adalah salah satu agen penyebaran penyakit ini. 

Flu ini disebabkan oleh adanya serangan virus korona di organ pernapasan. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

Mengutip berbagai sumber, virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Arab Saudi. Oleh karena itu, virus ini disebut juga sebagai flu Arab.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat