kievskiy.org

Empat Waduk di Jawa Tengah Sudah Kering Kerontang

ILUSTRASI waduk yang menyusut keterisian airnya.*/EVIYANTI/PR
ILUSTRASI waduk yang menyusut keterisian airnya.*/EVIYANTI/PR

BANYUMAS, (PR).- Kemarau yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir menyebabkan empat dari 41 waduk yang ada di Jawa Tengah sudah kosong atau kering kerontang. Sementara, sebanyak 23 waduk lainnya dalam kondisi kritis.

Penyusutan air waduk pada kemarau 2019 merupakan yang terburuk sejak lima tahun terakhir. Berdasarkan data ketersedian air waduk Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Dan Penataan Ruang (DPU SDA TARU) Jateng, sampai 22 Juli 2019, keempat waduk yang sudah kering kerontang adalah Waduk Tempuran Blora, Waduk Sangeh Grobogan, Waduk Ngancar Wonogiri, dan Waduk Botok Sragen. 

"Air di keempat waduk sudah tidak berair karena sudah tidak ada hujan, tidak ada suplai air dari beberapa sungai. Musim hujan datangnya memang lebih awal," kata Kepala Dinas PU SDA TARU Jawa Tengah, Eko Yunianto, saat dihubungi Selasa, 30 Juli 2019.

Selain keempat waduk tersebut, seluruh waduk yang ada di Jawa Tengah mengalami penyusutan air cukup besar antara 20-30 persen. Bahkan, ada 23 waduk yang keterisian airnya hanya menjadi 73 persen.

Penyusutan jumlah air itu terjadi pada keseluruhan waduk. Ada sembilan waduk dengan kapasitas di atas 10 juta meter kubik dan ada 32 waduk yang kapasitasnya di bawah 10 juta meter kubik.

"Dari kondisi di lapangan, yang daya tampung di atas 10 juta kubik sekarang terisi 73 persen. Kemudian yang waduk-waduk kecil cuma terisi 63 persen. Ada pula beberapa lokasi lainnya yang kondisinya di bawah perencanaan," terangnya.

Bahkan, Waduk Plumbon yang luasnya 392 ha dengan kapasitas total 1.200 juta, terkena dampak kemarau panjang. Volume airnya menurun drastis, hingga tersisa 0.011 juta meter kubik atau tinggal tiga persen saja.

Kondisi Waduk Sempor di Kabumen juga sama. Waduk itu kini hanya bisa melayani PDAM untuk warga Kebumen.

Akan tetapi, jika sampai September tidak ada hujan yang memadai untuk pengisian air waduk, maka suplai air untuk PDAM juga terancam ditutup. “Kekeringan tahun ini lebih parah dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Kepala Bagian Unit Pengelola Bendungan Waduk Sempor, Darmaji,

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat