kievskiy.org

PDIP Menyesuaikan dengan Kebutuhan Pemilih Muda

PANITIA Pelaksana I Wayan Koster, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto, Steering Commitee Djarot Syaiful Hidayat dan Wakil Bendahara Internal PDIP, Rudianto Tjen menyampaikan berita terkini terkait kongres di Grand Inna Bali Beach Hotel Denpasar, Rabu (7/8/2019). Kongres PDIP V ini akan dibagi pada lima komisi.*/MUHAMMAD IRFAN/PR
PANITIA Pelaksana I Wayan Koster, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto, Steering Commitee Djarot Syaiful Hidayat dan Wakil Bendahara Internal PDIP, Rudianto Tjen menyampaikan berita terkini terkait kongres di Grand Inna Bali Beach Hotel Denpasar, Rabu (7/8/2019). Kongres PDIP V ini akan dibagi pada lima komisi.*/MUHAMMAD IRFAN/PR

DENPASAR, (PR).- Penguatan konsep partai ke arah yang lebih modern menjadi salah satu  wacana yang akan diulas dalam Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) V yang digelar di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, 8 sampai 10 Agustus 2019 ini. Steering Committee Djarot Syaiful Hidayat menuturkan, hal ini penting agar PDIP mampu menyesuaikan dengan kebutuhan pemilih muda ke depan.

Dalam konferensi pers yang digelar di lokasi kongres, Rabu 7 Agustus 2019, Djarot menuturkan, isu ini akan diulas di Komisi V yang membahas perihal tata kelola partai. Menurut dia, lewat isu ini partai hendak menyesuaikan konten dengan pemilih dari generasi berikutnya agar apa yang mereka sampaikan bisa sesuai dengan kebutuhan generasi muda.

“Apalagi pada Pemilihan Umum 2024 nanti, 70 persen pemilih adalah pemilih muda. Kita harus mengarah ke partai yang modern dan ikut perkembangan zaman serta mampu memberi konten tentang arah perjuangan partai,” kata Djarot.

Selain itu, isu kebudayaan juga jadi wacana lain yang nantinya akan dibahas di Komisi III. Selaras dengan pembahasaan tentang tata kelola partai yang lebih modern, PDIP juga menilai pentingnya merencanakan strategi kebudayaan ke depan. “Jadi nanti tergambar strategi kebudayaan kita 2030, 2050,” ucap dia.

Di samping dua komisi ini, kongres juga akan diisi oleh pembahasan Ideologi Partai di Komisi I dan isu politik yang mencakup legislasi, anggaran, dan pengawasan di Komisi II.

“Di Komisi IV kami akan membahas Pemilu 2020 karena di tahun itu ada 270 kabupaten kota yang akan memilih kepala daerah baru. Target kita setidaknya menang di 60 persen,” ucap dia.

Rehabilitasi kader

Selain lima komisi, kongres kali ini juga diisi oleh dua subkomisi yakni subkomisi rehabilitasi dan subkomisi kepala daerah. Subkomisi rehabilitasi diperuntukkan bagi kader yang dipecat namun hendak mempertanggung jawabkan kesalahannya. Nanti, partai akan mempertimbangkan apakah kader tersebut bisa direhabilitasi atau tidak.

“Tapi ketika kader partai itu melakukan tindak pidana korupsi, itu tidak bisa direhabilitasi, atau menginjak simbol partai, melecehkan simbol partai juga enggak bisa,” ucap dia.

Sementara subkomisi kepala daerah khusus untuk membahas dan menajamkan program partai yang sesuai dengan trisakti. “Bagaimana membangun anggaran yang pro-rakyat, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Agar kita mendorong antara daerah bekerja sama. ini penting supaya kepala daerah punya visi misi yang nyambung sampai 25 tahun ke depan,” ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat