kievskiy.org

Kronologi Belasan Warga Tertembak Polisi di Maluku Tengah, Berawal dari Bentrokan karena Tanaman Dirusak

Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Pixabay/OpenClipart-Vectors

PIKIRAN RAKYAT - Kabid Humas Polda Maluku Kombes Mohamad Roem Ohoirat membeberkan peristiwa belasan warga di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah yang tertembak oleh aparat kepolisian.

Roem menjelaskan, penembakan itu bermula dari bentrokan antara Desa Sepa dan Desa Kamilau yang dipicu oleh persoalan penrusakan tanaman dan pembakaran kantor desa.

Di mana dalam bentrokan tersebut terdapat korban meninggal dunia. 

Namun, kedua desa itu sepakat untuk berdamai dengan catatan proses penegakkan hukum diserahkan kepada aparat kepolisian.

Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Dewi Perssik 'Merana' Kena Tipu Rp500 Juta

"Bentrokan ini sudah berulang beberapa kali, beberapa tahun juga terjadi dan kembali berulang dan berulang. Ketika waktu kasus-kasus sebelumnya selalu diselesaikan secara kekeluargaan antara dua desa," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 8 Desember 2021.

Kemudian lanjutnya, polisi berupaya melaksanakan proses hukum dengan memanggil terduga pelaku pembunuhan dari Desa Sepa untuk dimintai keterangan dan berjalan lancar.

Namun untuk pemeriksaan terhadap pihak Desa Kemilau yang diduga melakukan pengrusakan terhadap tanaman dan pembakaran kantor desa tidak mendapat respons yang baik.

Baca Juga: SIARAN LANGSUNG Persib vs Persebaya di Indosiar, Dapatkan Link Live Streaming di Sini

"Sehingga dari kita melakukan pemanggilan beberapa kali mereka tidak datang, sudah dua kali dilakukan pemanggilan mereka tidak datang, sudah dilakukan pendekatan secara kekeluargaan lewat tokoh-tokoh pemuda, tokoh-tokoh adat dan agama tidak datang bahkan di sini ada kearifan lokal," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat