kievskiy.org

Menyusuri Sungai Bawah Tanah, Tantangan Masuk Gua Pindul

WISATAWAN melakukan susur Gua Pindul, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sejak dibuka tahun 2010, Gua Pindul menjadi salah satu tujuan favorit bagi para wisatwan luar untuk menghabiskan liburan mereka.*/WILUJENG KHARISMA/PR
WISATAWAN melakukan susur Gua Pindul, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sejak dibuka tahun 2010, Gua Pindul menjadi salah satu tujuan favorit bagi para wisatwan luar untuk menghabiskan liburan mereka.*/WILUJENG KHARISMA/PR

YOGYAKARTA, (PR).- Menyusuri gua menjadi tren wisata baru di Yogyakrta dalam tiga tahun terakhir. Wisatawan dari luar daerah, bahkan tak sedikit yang dari mancanegara penasaran mencoba melakukan susur gua di beberapa gua cantik di wilayah Kab. Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebut saja Gua Pindul. Gua ini paling laris. Bakhan sejak dibuka menjadi salah satu obyek wisata alternatif dari tahun 2010, Gua Pindul,  Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta menjadi salah satu primadona tujuan wisatawan bagi para turis luar Yogyakarta bahkan wisatawan asing.

Gua Pindul merupakan satu dari rangkaian tujuh gua yang dialiri sungai bawah tanah di daerah Bejiharjo. Gua ini memiliki panjang sekitar 300 m, lebar 5 m, jarak permukaan air dengan atap gua 4 meter, dan kedalaman air sekitar 5 m. Salah satu bagian Gua Pindul terdapat tempat yang cukup lebar sehingga terlihat seperti kolam luas. 

Di bagian ini juga terdapat celah yang cukup lebar tempat sinar matahari masuk. Anda yang ingin memasuki gua secara vertikal bisa masuk ke Gua Pindul melewati celah ini. Tak jauh dari Gua Pindul terdapat Gua Gelatik (gua kering), monumen peninggalan Jendral Sudirman, serta situs purbakala Sokoliman.

Terbentur batu

Konon, penamaan Gua Pindul berasal dari kisah pengembaraan Joko Singlulung  menelusuri hutan lebat, sungai, hingga gua untuk mencari bapaknya. Saat sedang menyusuri 7 gua yang memiliki aliran sungai di bawahnya, kepala Joko terbentur sebuah batu sesar yang ada di dalam gua. Oleh karena itu, gua tempat Joko terbentur tersebut dinamai Gua Pindul.

Gua yang menjadi primadona memiliki keeksotisan yang tak dapat diragukan lagi keindahannya, sehingga jangan heran jika ratusan bahkan ribuan pengunjung berbondong-bondong setiap harinya untuk menikmati keindahan alam di objek wisata yang satu ini.  Tak hanya menyaksikan keeksotisan gua, namun juga akan dibuat takjub dengan kilauan air yang mengisi gua tersebut. air tersebut merupakan sungai bawah tanah yang berasal dari mata air gedong tujuh.

Gua Pindul memiliki 3 bagian, yang pertama yaitu zona terang, seperti namanya, pada bagian ini terkesan terang sehingga Anda dapat menyaksikan keindahan gua secara langsung dengan mata telanjang. Di zona ini anda bisa bermain sesuka hati, dengan berenang dan berlompat ria. Disini juga dapat disaksikan kumpulan ikan yang cantik. 

Sedangkan yang kedua ada zona remang, disini cahaya yang masuk hanya beberapa bagian kecil saja, dengan dibantu oleh pantulan air bening pada dinding-dinding gua membuat cahaya remang ini terasa menakjubkan. Dan yang terakhir yaitu zona gelap, untuk dapat menyusuri bagian ini, harus menggunakan alat bantu penerangan, karena seperti namanya, di zona ini sangat gelap. Untuk menyusuri ketiga zona tersebut, Anda memerlukan waktu tempuh sekitar 45 menit. Penelusuran ini akan berakhir pada sebuah dam yang ada di kawasan goa ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat