CILACAP, (PR).- Ratusan warga Dusun Winong, Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah yang tergabung dalam Forum Masyarakat Winong Peduli Lingkungan (FMWPL) berunjuk rasa menuntut penanganan pencemaran lingkungan PLTU Karangkandri
Unjuk rasa yang digelar di depan kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Cilacap bukan hanya melibatkan warga laki-lakinya saja, tapi ratusan ibu rumah tangga juga ikut andil dalam aksi protes pencemaran lingkungan oleh operasional PLTU Karangkandri, Senin, 30 September 2019.
Aksi yang diwarnai poster dan orasi ini merupakan puncak dari kekesalan warga terkait dengan pencemaran lingkungan berupa debu batu bara serta limbah B3 yang dihasilkan PLTU. Warga menuding jika Amdal PLTU tidak sesuai dengan kenyataan yang ada sehingga limbahnya mencemari lingkungan.
Agus Mulyadi koodinator aksi menyebutkan sedikitnya 300 kepala keluarga dan di dalamnya sekitar 75 persennya adalah anak-anak yang terkena dampak langsung pencemaran lingkungan."Pembangkit listrik itu berdekatan dengan pemukiman warga," jelasnya.
Pencemaran lingkungan berupa debu batu bara dan limbah B3 sudah dirasakan warga sejak lima tahun terakhir. Sebenarnya protes sudah dilakukan berkali-kali, pada Agustus 2018 lalu ada pertemuan antara perwakilan warga dengan Bupati Cilacap. Namun hingga saat ini tuntutan warga soal pentutasan kerusakan lingkungan masih belum teratasi.
Sebenarnya Bupati Cilacap sudah memerintahkan pihak DLH untuk menangani masalah kerusakan lingkungan di Dusun Winong. Tuntutan warga antara lain dilakukannya penghijauan dengan pohon peneduh dan produktif untuk mengurangi pencemaran debu batu bara serta pemindahan Dome Batubara, sebab bau batu bara yang menyengat tersebut mengancam kesehatan warga yang melintasinya.
"Kami menuntut supaya limbah itu tidak berada di tempat kami, adanya PLTU menyebabkan kualitas lingkungan hidup, kesehatan, kenyamanan warga, sumber air warga, dan ekonomi di Dusun Winong benar-benar terganggu." tambahnya.
Terkait dengan unjuk rasa Kepala DLH Kabupaten Cilacap, Awaludin Muri, berjanji akan menindaklanjuti secepatnya tuntutan warga. "Terkait dengan penanganan limbah akan kami tindak lanjuti secepatnya dengan pihak terkait yaitu dengan PT S2P," jelasnya.***